Rudy ‘Gajah’, Polisi yang Ditembak di Poso Kembali Pimpin Polda Sulteng
PALU - Tongkat komado pimpinan Polda Sulawesi Tengah berganti, dan kini dijabat Irjen Rudy Safahriadi. Rudy kembali ditunjuk memimpin Polda Sulawesi Tengah, menggantikan seniornya, Irjen Abdul Rakhman Baso, yang purna tugas per 1 September.
Serah-terima jabatan dipimpin Kapolri Jenderal Listyo Sigi Prabowo, di Rupatama Markas Besar Polri, Selasa, 31 Agustus.
Penunjukan Sufahriadi sebagai Kapolda Sulawesi Tengah, tertuang dalam Surat Telegram Kapolri nomor : ST/1701/VIII/KEP/2021 tanggal 25 Agustus 2021.
Nama Rudy di lingkungan Polda Sulawesi Tengah tidaklah asing. Pria kelahiran Cimahi, Jawa Barat itu pernah menjadi Kapolda Sulteng pada 2016-2018.
Kala Rudy memimpin Polda Sulawesi Tengah dua pimpinan kelompok teroris Poso, Santoso dan Daeng Koro, tewas saat kontak tembak dengan Satuan Tugas gabungan TNI/Polri yang saat itu masih bersandi Operasi Tinombala.
Baca juga:
Pria yang akrab disapa Rudy "Gajah" itu pernah mejabat sebagai Kapolres Poso pada 2005-2007. Pada awal menjadi Kapolres Poso, Rudy pernah ditembak orang tak dikenal dan beruntung dia bisa menghindari tembakan tersebut.
Usai sertijab sebagai Kapolda Sulawesi Tengah, Rudy bertolak ke Palu untuk segera bertugas pada 1 September.
Pelaksanaan tradisi, laporan kesatuan, upacara serah terima pataka Polda Sulawesi Tengah dan tradisi pelepasan Baso akan dikemas secara sederhana, dengan penerapan protokol kesehatan ketat.