Taylor Swift Mencari Solusi atas Karya-Karyanya

JAKARTA - Taylor Swift ingin membuat label rekaman sendiri setelah ia bertikai dengan Scooter Braun terkait rekaman master dari karya-karyanya.

Awal tahun 2019, penyanyi yang baru merilis album Lover ini kecewa sekaligus emosi  setelah Braunn membeli label rekaman yang dulu menaunginya, Big Machine, sekaligus hak atas kepemilikan.

Braun - yang membawahi sejumlah artis beken semisal Ariana Grande, Justin Bieber dan Carly Rae Jepsen -  mengakuisisi Big Machine senilai 300 juta dolar AS. Kesepakatan itu meliputi kepemilikan enam album  sang bintang pop, dari album debut self-titled (2006) hingga Reputation (2017)

Menyusul kesepakatan tersebut, Swift menyebut Braun telah melakukan intimidasi manipulatif yang tiada henti terhadapnya. Sementara Bieber membela manajernya dengan menyebut Swift “tidak adil”, dan menuduhnya mendorong para penggemar untuk menyerangnya secara online.

Bulan lalu, Swift mengklaim Braun dan Scott Borchetta - founder Big Machine - menghalanginya untuk menampilkan lagu-lagu lamanya di American Music Awards. Pada 15 November, Swift mengunggah sebuah tulisan panjang di akun Twitter-nya tentang larangan tersebut.

Pernyataannya bertuliskan: “Sekarang Scott Borchetta dan Scooter Braun berkata saya tidak diperbolehkan menyanyikan lagu-lagu lama di televisi karena mereka mengklaim itu akan merekam ulang musik saya sebelum diizinkan mulai tahun depan.”

Lihat lengkapnya di bawah:

Braun kemudian menanggapi. Kata dia, membicarakan pertikaiannya dengan Swift kepada publik tidak akan menyelesaikan masalah. Braun menjelaskan kalau mereka tinggal dalam dunia yang toxic.

"Orang-orang berpikir media sosial adalah tempat yang layak untuk menyuarakan tentang orang lain dan tidak memiliki percakapan. Dan saya tidak suka politikus melakukan itu. Saya tidak suka siapa pun melakukan itu,” kata Braunn.

“Jika hal itu membuat saya menjadi pria jahat, saya akan menjadi pria jahat lebih lama, tetapi saya tidak mau ikut serta.”

Scott Braunn

Sebelumnya, Swift berencana untuk merekam materi-materi yang haknya telah hilang tersebut. Dalam sebuah wawancara dengan CBS News, Swift mengonfirmasi hal itu sudah menjadi rencananya. 

Gagasan ini pertama kali dikemukakan oleh Kelly Clarkson, yang menyarankan pada Juni lalu bahwa Swift harus merekam ulang semua lagu yang tidak dia miliki masternya. Clarkson juga menyarankan agar Swift merilis artwork baru untuk setiap album tadi sehingga para penggemarnya tidak akan lagi membeli versi lama.

Sementara belum lama ini, ia kembali mempertimbangkan untuk memulai label musiknya sendiri.

"Saya memang memikirkannya (membuat label sendiri) sesekali, tetapi jika saya melakukannya, saya perlu melakukannya dengan seluruh energi saya," katanya.

"Saya tahu betapa pentingnya hal itu, ketika Anda memiliki karier orang lain di tangan Anda, dan saya tahu bagaimana rasanya ketika seseorang tidak bermurah hati."

Taylor Swift