Sibuk Himpun Data, Disdikbud Malang Target Vaksinasi COVID Pelajar SD-SMP Rampung Oktober 2021
MALANG - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Malang, Jawa Timur, menargetkan vaksinasi COVID-19 bagi seluruh pelajar rampung pada Oktober 2021.
"Kami berharap dan berupaya maksimal agar pada Oktober 2021, seluruh peserta didik yang berusia minimal 12 tahun, dan sesuai dengan peraturan serta persayaratan yang berlaku telah mendapatkan vaksin COVID-19," kata Kepala Disdikbud Kota Malang Suwarjana di Kota Malang, Antara, Jumat, 27 Agustus.
Vaksinasi pelajar merupakan salah satu langkah mengakomodasi berbagai pihak, seperti guru, siswa, dan orang tua untuk pelaksanaan pembelajaraan tatap muka di tengah pandemi COVID-19.
"Bilamana sewaktu-waktu pihak terkait memperbolehkan pembelajaran tatap muka, maka Kota Malang akan siap melaksanakan kebijakan tersebut," ujarnya.
Baca juga:
- Jelang PTM, 1.482 Pelajar di DKI Jakarta Belum Divaksin
- 24 Ribu Dosis Vaksin COVID-19 Disuntikkan Hari Ini, Jokowi Harap Kaltim Segera Capai Herd Immunity
- Sultan HB X Belum Izinkan Belajar Tatap Muka hingga Seluruh Siswa Divaksin
- Respons Anies Soal DPRD Layangkan Interpelasi Formula E: Biarkan Itu Diproses di Internal Dewan
Ia menambahkan pemberian vaksin untuk pelajar pada jenjang Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) tersebut, saat ini masih dilakukan tahap koordinasi internal terkait dengan data jumlah siswa.
"Data jumlah pelajar yang berusia 12 tahun harus mutlak kita miliki dan wajib valid sehingga menjadi acuan pengajuan dilakukannya vaksin pada pelajar ," ujarnya.
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang juga telah melakukan koordinasi dengan jajaran kepala SD maupun SMP di daerah itu guna mendapatkan data jumlah peserta didik yang berusia 12 tahun ke atas.
Pada April 2021, di Kota Malang telah dilakukan kegiatan belajar mengajar tatap muka secara terbatas, dengan menerapkan protokol kesehatan ketat. Namun, lonjakan kasus COVID-19 di Indonesia membuat sekolah terbatas tersebut dihentikan.
Saat ini, Kota Malang masih menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Kota Malang pada pekan ini sudah berada pada zona oranye atau wilayah dengan risiko sedang penularan COVID-19.
Secara keseluruhan, di Kota Malang terdapat 14.568 kasus konfirmasi COVID-19, di mana 12.893 orang dilaporkan sembuh, 1.048 orang meninggal dunia, dan sisanya dalam perawatan.