Kooperatif, Keluarga Laporkan DPO Joao da Costa Usai Kabur dari Rutan II B Kupang

KUPANG - Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IIB Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) menangkap Joao da Costa, seorang warga binaan di rutan ini yang melarikan diri pada 4 Maret 2021. Joao masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) oleh pihak kepolisian setempat.

"Penangkapan terhadap yang bersangkutan langsung dilakukan oleh kami, dengan mendatangi rumah keluarga dari warga binaan itu pada Sabtu, 21 Agustus malam," kata Kepala Rutan Kelas IIB Kupang M Fuad Rizal, di Kupang, Antara, Minggu, 22 Agustus. 

Penangkapan terhadap Joao da Costa itu dilakukan setelah pihak keluarga dari yang bersangkutan melaporkan bahwa warga binaan yang sempat melarikan diri itu sudah berada di rumah orangtuanya.

Pihak keluarga pun akhirnya meminta hanya kepala rutan (karutan) dan personelnya beberapa orang untuk menjemput warga binaan yang melarikan diri. 

"Penangkapan semalam permintaan keluarga agar dilakukan oleh karutan langsung dan dua personel saja, sehingga kami juga tidak melibatkan rekan-rekan dari polisi untuk datang ke lokasi, kami hargai apa yang menjadi permintaan tidak rame-rame," ujar dia.

Saat dilakukan penangkapan di rumah keluarga dari narapidana itu, yang bersangkutan tidak melawan dan langsung dibawa ke Rutan Kupang untuk dilakukan pemeriksaan kesehatan oleh tim medis Rutan Kupang.

Selanjutnya Joao dibawa ke RS Bhayangkara karena kondisi kesehatan yang bersangkutan tidak bagus.

Saat ini Joao masih dirawat intensif di RS Bhayangkara Polda NTT karena kesehatannya. Joao akan dikembalikan ke rutan untuk ditahan setelah kondisi kesehatannya sudah membaik.

Sebelumnya pada 4 Maret 2021, Joao melarikan diri dari RS Siloam Kota Kupang setelah diantar petugas Rutan Kupang untuk melakukan pemeriksaan kesehatan di RS tersebut

Sehubungan dengan pelarian tersebut dilakukan upaya pencarian termasuk upaya secara kooperatif dengan pihak keluarga warga binaan yang melarikan diri, dan keluarga berjanji akan berusaha mengabarkan kepada pihak Rutan Kupang apabila diketahui keberadaannya

Pihaknya juga melibatkan kepolisian dalam proses pencarian Joao. Selama pelarian, Joao mengaku hanya keluar masuk hutan dan tinggal di hutan. Namun, karena tidak kuat dengan kondisi kesehatannya, maka ia pun kembali ke rumah, dan keluarga segera melaporkan ke pihak rutan.