Jokowi Respons Santai Kritik 'Dipaksa Sehat di Negara Sakit' dan Mural '404: Not Found,' Polri: Tak Kami Tindak!
JAKARTA - Selebaran dan mural berisi narasi satire dan kritikan terhadap pemerintah Joko Widodo (Jokowi) muncul di beberapa daerah. Paling epik adalah mural dengan wajah mirip Presiden Jokowi bertuliskan ‘404: Not Found’ di Tangerang.
Menanggapi hal ini, Polri pun merespons dan menyatakan tak akan melakukan penindakan. Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto menyebut salah satu alasan tak dilakukan penindakan karena Presiden Jokowi tak merestuinya.
"Bapak Pesiden tidak berkenan bila kita responsif terhadap hal-hal seperti itu," ucap Komjen Agus kepada VOI, Kamis, 19 Agustus.
Terlebih, jika melihat lebih jauh, Agus menyebut dalam permasalahan seperti itu diutamakan ada laporan dari korban. Tapi, Presiden Jokowi tak mau melapor atau merespon lebih jauh perihal mural.
"Menyerang secara individu memang mengisyaratkan korbannya yang harus melapor, khusus dalam hal ini pun Bapak Presiden juga tidak berkenan Polri reaktif dan responsif terhadap masalah itu," tegas Agus.
Selain itu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit juga menyampaikan hal serupa. Terlebih soal penyelesaian persoalan yang mengandung unsur ITE harus diselesaikan secara restoratif justice.
"Kritis terhadap pemerintah saya rasa tidak ada persoalan," ungkap Agus.
Baca juga:
- Mural dan Grafiti ‘404: Not Found’, LBH Jakarta: Hormati Kebebasan Berekspresi dan Berpendapat
- Orang di Balik 404: Not Found, Kode yang ada di Mural Jokowi
- Mengenal Apa Itu '404: Not Found' dan Apa Kaitannya dengan Presiden Jokowi?
- Stadion JIS Buatan Anies Bakal Dipakai PSSI Gelar Pertandingan Sepak Bola Nasional-Internasional
Meski demikian, Agus menekankan, jika nantinya ditemukan mural atau selebaran yang berisi fitnah, maka, Polri akan menindaknya. Sebab, hal itu dianggap telah melanggar aturan.
"Namun kalau fitnah, memecah belah persatuan dan kesatuan, intoleran ya pasti kita tangani," tandas Komjen Agus.
Sebagai informasi, salah satu contoh selebaran beredar di Klaten, Jawa Tengah. Selebaran itu berisi 'Dipaksa Sehat di Negara Sakit'. Kemudian, 'Covid 19 belum selesai, 2024 sudah mulai, FIX!!!COVID 19 SYARAT KAMPANYE, DENGAN JANJI JANJI YANG AKAN MENGAKHIRI PENDERITAAN RAKYAT!.' Saol mural di Tangerang saat ini telah dihapus.