Survei Charta Politika: Tingkat Kepuasan Paling Rendah Warga Atas Kinerja Pemerintah Berada di Maluku-Papua

JAKARTA - Lembaga survei Charta Politika Indonesia merilis hasil survei mengenai evaluasi kebijakan pemerintahan Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Sejumlah responden ditanya soal tingkat kepuasan terhadap kinerja pemerintah saat ini.

Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya menyebut, responden yang berasal dari Maluku dan Papua memiliki tingkat kepuasan terendah atas kinerja pemerintahan Jokowi.

"Tingkat kepuasan terendah ada di wilayah Maluku dan Papua sebesar 45 persen. Kedua, Kalimantan 47,4 persen, dan ketiga Sumatera di angka 55,2 persen," kata Yunarto dalam pemaparan survei virtual, Kamis, 12 Agustus.

Sebaliknya, tingkat kepuasan tertinggi berasal dari responden di Jawa Tengah dan DI Yogyakarta sebesar 73 persen. Lalu, Jawa Timur dengan tingkat kepuasan 72,1 persen. Kemudian, Bali, NTB, NTT sebesar 71,1 persen.

Secara nasional, per Juli 2021, tingkat kepuasan responden terhadap kinerja pemerintah berada pada angka 62,4 persen. Tingkat ketidakpuasannya sebesar 34,1 persen, dan responden yang tidak tahu atau tidak menjawab sebesar 3,5 persen.

Yang menarik, kata Yunarto tren ketidakpuasan terhadap kinerja Jokowi meningkat dibanding survei-survei sebelumnya. Sementara, tingkat kepuasannya cenderung stagnan.

Jabarannya, tingkat ketidakpuasan per bulan Februari 2021 sebesar 18,5 persen, per Maret 2021 sebesar 21,2 persen, dan per Juli 34,1 persen.

Sementara, tingkat kepuasan per bulan Februari 2021 sebesar 64,6 persen, per Maret 2021 sebesar 65,3 persen, dan per Juli 62,4 persen.

"Ada tren ketidakpuasan itu naik cukup tinggi dibandingkan dengan tiga survei terakhir. Jadi, tendensi responden menyatakan tidak puas lebih tinggi. Variabel yang paling mayor memengaruhi tingkat kepuasan publik terkat dengan penanganan pandemi COVID-19," jelas Yunarto.

Sebagai informasi, survei ini dilakukan dalam rentang tanggal 12 sampai 20 Juli 2021. Sampel dipilih sepenuhnya secara acak dengan menggunakan metode multistage random sampling.

Responden yang mengikuti survei sebanyak 1.200 orang dengan margin of error sekitar 2.83 persen pada tingkat

kepercayaan sebesar 95 persen.