Getaran Gempa 5,3 di Padanglawas Sumut Terasa Seperti Truk Lewat
JAKARTA – Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Bambang Setiyo mengatakan gempa bumi berkekuatan 5,3 yang mengguncang Padanglawas Utara, Sumatera Utara, Rabu 11 Agustus pukul 12.19 WIB tidak berpotensi tsunami.
Bambang dalam keterangan tertulisnya menyebut hasil info pendahuluan menunjukkan gempa bumi itu bermagnitudo 5,3 yang selanjutnya dilakukan pemutakhiran menjadi magnitudo 5,2.
Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 1,41° LU; 99,41° BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 16 km arah Timur Kota Padangsidempuan, Sumatera Utara pada kedalaman 15 km.
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas Sesar Sumatera Segmen Toru.
Baca juga:
- Jadi Tersangka Vaksin Kosong, Nakes EO Beri Pengakuan Haru: Sudah Vaksin 599 Orang, Minta Maaf Saya Lalai
- Semen Merah Putih Milik Konglomerat Martua Sitorus Mau IPO, Incar Dana Rp2,16 Triliun
- KPK Panggil Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta M Taufik Soal Korupsi Pengadaan Tanah Munjul
- Sydney Makin Kelam dan Kembali Catat Rekor Infeksi COVID-19, PM Australia: Pertarungan Sulit dengan Varian Delta
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan mendatar.
Guncangan gempa bumi itu dirasakan di daerah Aek Godang-Padanglawas Utara, Batang Toru dan Padang Sidempuhan V MMI (Getaran dirasakan hampir semua penduduk, orang banyak terbangun).
Gempa bumi ini berpotensi dirasakan di daerah Padanglawas dan Tapanuli Tengah III MMI ( Getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan akan truk berlalu ).
Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi itu tidak berpotensi menimbulkan tsunami.