Kasus Meninggal Cukup Banyak, 4 Polwan Polda Kalteng Dilatih Pemulasaran Jenazah Pasien COVID-19
JAKARTA - Sebanyak empat orang polisi wanita dari Direktorat Samapta Polda Kalimantan Tengah, turut membantu pemulasaraan jenazah pasien COVID-19 yang semakin banyak di Rumah Sakit Umum Daerah dr Doris Sylvanus, Kota Palangka Raya.
Kapolda Kalteng Irjen Pol Dedi Prasetyo melalui Direktur Samapta Kombes Pol Dwi Tunggal Jaladri di Palangka Raya, Rabu, mengatakan, pihaknya merasa terpanggil untuk membantu pemulasaraan jenazah pasien COVID-19 karena pasien yang meninggal cukup banyak.
"Kami telah melatih empat orang polwan dalam hal pemulasaraan jenazah. Mereka siap diterjunkan ke lapangan apabila dibutuhkan. Ada 10 polisi pria dan empat polisi wanita yang kami tugaskan untuk membantu pemulasaraan jenazah," kata Jaladri, dilansir Antara, Rabu, 4 Agustus.
Dikatakan, Polda Kalteng selalu menyiagakan personelnya dalam membantu pemerintah dan tenaga kesehatan dalam kegiatan pemulasaraan jenazah. Hal itu sebagai upaya mengantisipasi agar jangan sampai tenaga medis di setiap rumah sakit di Palangka Raya, tumbang dan terpapar COVID-19 sehingga nantinya akan menyusahkan berbagai kegiatan, baik itu pemulasaraan jenazah serta merawat pasien COVID-19.
"Pada intinya kapanpun kami selalu siap membantu pemerintah dalam penanganan COVID-19," beber mantan Kapolresta Palangka Raya itu.
Baca juga:
- Gegara Suami-istri Ribut, 30 Rumah dan TPA Al-Qur'an di Palangka Raya Terbakar, Kerugian Rp2 Miliar
- Gubernur Kalteng Sugianto Sabran Tarik Rem Darurat Kendalikan COVID-19
- Satgas Nemangkawi Tangkap Pemasok Senjata ke KKB Yang Sudah 7 Tahun Buron
- KPK Bakal Awasi Anggaran Pengadaan Laptop di Kemendikbudristek
Selain melakukan pemulasaraan jenazah, personel Dit Samapta Polda Kalteng itu juga ikut menguburkan jenazah pasien COVID-19 yang meninggal di RSUD dr Doris Sylvanus Palangka Raya.
Dengan berbekal ilmu yang sudah diberikan saat pelatihan, pihaknya mempraktekkan sehingga dengan tujuan membantu tenaga medis yang melakukan pemulasaraan jenazah pasien COVID-19.
"Kita berdoa semoga dalam beberapa hari ini tidak ada lagi warga yang meninggal dunia akibat COVID-19 dan persoalan wabah ini juga segera berakhir," bebernya.
Perwira Polri berpangkat melati tiga tersebut mengimbau kepada masyarakat agar tidak keluar rumah dalam kondisi penyebaran wabah yang sangat tinggi ini.
Kendati terpaksa keluar rumah, mereka wajib menerapkan protokol kesehatan seperti perbanyak cuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan yang paling utama adalah menggunakan masker.
"Kunci wabah ini bisa segera berakhir dan memutusnya yakni dengan cara mematuhi prokes dan jangan pernah melanggar apalagi saat berada di luar rumah," demikian Jaladri.