Sebanyak 183 Tenaga Kesehatan Pemkot Banjarmasin Terpapar COVID-19
JAKARTA - Wali Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan H Ibnu Sina menyatakan sebanyak 183 orang tenaga kesehatan dari pemerintah kota telah terpapar COVID-19 hingga hari ini.
Akibatnya, penanganan COVID-19 di kota ini cukup berat, sebab pejuang garda terdepan yakni tenaga kesehatan di daerah ini banyak yang terjangkit COVID-19.
"Bahkan sebagiannya ada yang gugur," tuturnya dilansir Antara, Senin, 2 Agustus.
Untuk memaksimalkan penanganan COVID-19 di rumah sakit dan di puskesmas, pihaknya telah merekrut sebanyak 47 tenaga kesehatan, khusus perawat untuk RSUD Sultan Suriansyah.
"Karena RSUD Sultan Suriansyah menambah 75 tempat tidur untuk pasien COVID-19 hingga hingga total menjadi 125," tuturnya.
Baca juga:
- Pelaku Pencurian Bugil di Cafe Niaga Banjarmasin yang Viral di Media Sosial Ditangkap Polisi
- Pj Gubernur Kalsel Minta Penyaluran Bantuan Beras PPKM Dipercepat
- Pasien COVID-19 Membludak, RS Sultan Suriansyah di Banjarmasin Tambah Tempat Tidur dan Siapkan Tenda Darurat
- Kabar Gembira untuk Warga Banjarmasin, Jembatan Sei Alalak Rampung September 2021
Selain itu, ada tambahan satu dokter dan 10 bidan untuk ikut menangani pasien COVID-19 ini.
Dia menyatakan, sebagian besar tenaga kesehatan yang terpapar COVID-19 ini melakukan isolasi mandiri.
"Kita harapkan dalam satu dua pekan ini akan banyak yang sembuh hingga kembali bisa membantu penanganan pasien COVID-19 yang makin banyak harus dirawat," tuturnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin Machli Riyadi menyatakan dari 26 puskesmas di kota itu, sebanyak 15 tenaga kesehatannya harus isolasi mandiri karena terpapar COVID-19.
Banyaknya tenaga kesehatan yang terpapar COVID-19 ini membuat pihaknya terkendala meningkatkan pelacakan penularan di masyarakat.
"Tapi kita bersyukur dapat bantuan sekitar 104 orang yang akan bertugas di lapangan untuk pelacakan penyebaran COVID-19 ini, mereka akan bertugas di 52 kelurahan," ujarnya