Persaingan Ketat, Lifter Rahmat Erwin Abdullah Hanya Ditargetkan Lolos 8 Besar Kelas 73 Kg
JAKARTA - Lifter Indonesia Rahmat Erwin Abdullah dipastikan tidak mempunyai peluang dalam perebutan medali angkat besi Olimpiade Tokyo hari ini setelah masuk Grup B kelas 73 kg.
Dalam debutnya pada Olimpiade ini, Rahmat hanya ditargetkan untuk bisa masuk posisi delapan besar kelas 73 kg.
"Kondisi fisik Rahmat cukup prima untuk tampil Dan Rahmat hanya ditargetkan untuk masuk delapan besar," kata pelatih sekaligus ayahnya, Erwin Abdullah dalam siaran pers Komite Olimpiade Indonesia, Rabu, dilansir Antara.
Target yang disampaikan Erwin Abdullah itu bukan tanpa alasan. Selain karena ini merupakan penampilan perdana Rahmat tampil dalam Olimpiade, katanya, pada kelas 73 kg juga sangat ketat.
Baca juga:
- Takluk dari Unggulan Pertama asal China, Langkah Praveen / Melati di Olimpiade Tokyo Terhenti
- Menang Straight Game atas Wakil Belgia, Gregoria Lolos ke Babak 16 Besar Olimpiade Tokyo
- Tidak Mau Berpikir Sayaka Hirota Cedera atau Fit saat Bertanding, Greysia Polli: Sikat Saja, Tidak Ada Rasa Kasihan
- Upayakan Bawa Kejuaraan Kualifikasi Olimpiade 2024 ke Indonesia, KOI Perkuat Jaringan selama di Tokyo
Dari daftar lifter yang dikeluarkan, Rahmat masuk kategori B dengan total angkatan 320 kg. Pemuda kelahiran 13 Oktober 2000 itu akan bersaing dengan Jorge Alan dari Meksiko dan Mohammed S Halhumayo dari Arab Saudi yang memiliki total angkatan terbaik 323 kg (143 kg snatch dan 180 kg clean and jerk).
Selain itu, ada pula lifter Maroko Abderrahim Moum dan Brandon Dean dari Australia yang total angkatannya di bawah Rahmat.
Sementara itu, persaingan di Grup A jauh lebih ketat. Ada sembilan lifter tangguh yang angkatannya totalnya tercatat mulai dari 330 kg hingga 355 kg, termasuk juara dunia asal China Shi Zhiyong yang memiliki total angkatan terbaik 363kg (169 kg snatch dan 194 kg clean and jerk).