Mundurnya Achmad Zaky dari Pucuk Kepemimpinan Bukalapak
JAKARTA - Pendiri sekaligus Chief Executive Officer (CEO) Achmad Zaky memutuskan untuk mundur dari Bukalapak. Pucuk kepemimpinan di perusahaan e-Commerce terbesar di Indonesia itu akan digantikan oleh Rachmat Kaimuddin.
Mengutip dari pernyataan resminya, perubahan komposisi kepemimpinan di Bukalapak itu akan mulai efektif diberlakukan pada tanggal 6 Januari 2020. Perubahan ini disebutkan sebagai kelanjutan dari rencana jangka panjang perusahaan memasuki dekade kedua dan dalam rangka membangun bisnis e-Commerce yang berkelanjutan.
"Kami memulai Bukalapak dengan semangat pribadi untuk menciptakan dampak positif bagi UMKM. Saya bangga dalam waktu 10 tahun, Bukalapak dikenal di peta dunia sebagai e-Commerce Indonesia yang terkemuka," ujar Zaky dalam pernyataannya, Senin, 9 Desember.
Dalam perjalanannya sejak 10 Januari 2010, Bukalapak telah menjelma sebagai salah satu startup bergelar unicorn dengan valuasi pendanaan di atas 1 miliar dolar AS. Sebagai implementasi dari rencana jangka panjang Bukalapak telah memperkokoh tim manajemen dengan individu-individu yang berpengalaman.
"Sekarang, kami mengajak Rachmat Kaimuddin bergabung dengan Bukalapak karena kepemimpinannya bisa mengarahkan Bukalapak ke tingkat yang lebih hebat lagi. Saya percaya Rachmat adalah orang yang tepat, bagian dari tim yang tepat, di posisi yang tepat, dan datang pada waktu yang tepat," lanjut Zaky.
Setelah tak lagi menjabat jadi bos Bukalapak, Achmad Zaky berencana untuk mendirikan Yayasan Achmad Zaky, sebuah tech startup yang akan berfokus pada bidang pendidikan. Meski begitu, dirinya masih akan tetap memberikan kontribusinya bagi Bukalapak yang dikembangkannya sebagai penasihat dan mentor.
Sebelum bergabung dengan Bukalapak, Rachmat Kaimuddin merupakan salah satu anak muda berprestasi. Ia merupakan alumni dari Massachusetts Institute of Technology dan Master of Business Administration dari Stanford University. Berbagai posisi strategi pernah didudukinya.
Rachmat pernah menduduki jabatan sebagai Managing Director sekaligus Chief Financial Officer PT Cardig Air Service (2009-2011). Kemudian, menjadi Group Chief Financial Officer di PT Amstelco Indonesia Tbk (2011-2012), Vice President dan sekaligus Chief Rep. Officer for Indonesia di Baring Private Equity Asia (2012-2014).
Lalu, dipercaya menjabat Direktur Keuangan PT Bosowa Corporindo (2014-Mei 2018) dan Komisaris Bank Bukopin (2014-2018). Pada 2018, pria berusia 40 tahun ini ditunjuk sebagai chief financial officer Bukopin yang setahun kemudian memimpin Bukalapak.