Ruang Isolasi Pasien di Pasaman Barat Penuh, Kasus COVID-19 Terus Melonjak
SUMATERA BARAT - Ruang isolasi pasien COVID-19 di Pasaman Barat, Sumatera Barat penuh seiring bertambahnya kasus positif di daerah itu.
"Ruang isolasi hingga saat ini memang penuh. Kita sedang mencarikan solusi untuk penambahan ruangan," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pasaman Barat, Edi Busti di Simpang Empat, Antara, Rabu, 21 Juli.
Pihaknya sudah menggelar rapat bersama tentang penambahan ruang isolasi. Untuk sementara dua ruang isolasi di Kepolisian Resor (Polres) akan ditambah dengan memanfaatkan rumah dinas yang ada.
"Mudah-mudahan pasien positif di Pasaman Barat tidak semakin bertambah," harapnya.
Baca juga:
- Anies Usul Perda COVID-19 DKI Diubah: Satpol PP Bisa Jadi Penyidik, Tambah Ketentuan Pidana Pelanggar PPKM
- Jokowi Revisi Aturan Rangkap Jabatan, Rektor UI Ari Kuncoro Dapat Restu Menjabat Komisaris BUMN
- Polemik Rangkap Jabatan, Eks Presiden PKS: Saya Harap Ada Keajaiban Rektor UI Mundur
- Jokowi Ubah Statuta UI, YLBHI: Ari Kuncoro Aktor Penting Muluskan Omnibus Law
Sementara itu Juru Bicara COVID-19 Pasaman Barat Gina Alecia mengatakan, dari tempat isolasi yang disediakan hingga saat ini sudah penuh.
Menurutnya, ruangan isolasi yang disediakan di RSUD sebanyak 30 tempat tidur, di RS Yarsi sebanyak 10 tempat tidur, dan di Balai Diklat BKPSDM Talu sebanyak 30 tempat tidur juga sudah penuh.
"Selebihnya pasien juga banyak melakukan isolasi mandiri di rumah dan di nagari atau desa," sebutnya.
Ia menjelaskan untuk hari ini, ada penambahan 10 orang positif, dua orang meninggal dunia dan lima orang sembuh.
Total kasus COVID-19 hingga saat ini mencapai 1.421, sembuh sebanyak 1.068 orang, meninggal dunia 81 orang dan di dikarantina atau dirawat 272 orang.