Kota Tuban Terapkan Pembatasan Sosial di Jalan Ala Starting Grip MotoGP
JAKARTA - Berbagai cara dilakukan untuk mempersiapkan tatanan kehidupan baru atau new normal, guna memutus rantai penyebaran Covid-19. Beberapa cara di antaranya bahkan, terbilang cukup unik.
Contohnya penerapan physical distancing pada traffic light di Kota Tuban, Jawa Timur. Di mana Dinas Perhubungan Kota Tuban bersama pihak kepolisian, memodifikasi ruang henti kendaraan roda dua yang berada di perempatan Simpang Kembang Ijo
Dijelaskan Kadishub Tuban Muji Slamet, modifikasi marka jalan ini dilakukan untuk menghidari adanya pengendara yang berkerumun di ruang pemberhentian sepeda motor, terlebih saat lampu merah.
"Ini inovasi dalam rangka physical distancing di kawasan lalu lintas dan transportasi. Biar para pengendara motor ini ada jarak antara satu pengendara dengan pengendara lain,” ujar Muji, seperti dikutip VOI dari laman Dishub Tuban, Sabtu, 6 Juni.
Jika diihat-lihat, marka garis henti untuk sepeda motor ini terlihat mirip dengan starting grid yang ada di lintasan balap MotoGP. Di mana pihak Dishub, membuat area khusus berukuran ukuran 4x5 meter, dengan jarak antar pengendara sekitar 1,6 meter.
"Ini masih uji coba. Tujuannya adalah mengedukasi dan mengingatkan masyarakat di masa pandemi covid-19 ini untuk selalu menerapkan protokol kesehatan di mana pun berada, tidak terkecuali di jalan raya khususnya di area traffic light saat lampu merah," jelas Muji.
Para pengendara nantinya juga akan dipantau melalui kamera CCTV yang terpasang di persimpangan tersebut. Jika ada pengendara yang melanggar atau tidak berhenti tepat di garis henti tersebut akan mendapat teguran dari pengeras suara di lampu merah.
Ditambahkannya, penerapan physical distancing di traffic light ini merupakan salah satu bagian dari konsep "Manajemen Transportasi Menuju Budaya Keteraturan dan Kebiasaan Baru Tuban Unggul (MANTAP BERSATU)". Hal ini juga didukung penuh Satuan Lalu Lintas Polres Tuban.
“Ini bagian dari penerapan new normal yang dikemas kreatif. Idenya dari Dishub dan kami pikir tidak ada salahnya juga dicoba. Sekarang masih sosialisasi jadi kami juga turut mendukung,” kata Kasatlantas Polres Tuban, AKP Argo Budi Sarwono.
Diharapkan dari penerapan sistem ini dapat menggugah kesadaran masyarakat agar bisa tertib berkendara di tengah pandemi dan tetap menjaga jarak. "Dan saat berlalu lintas juga menggunakan masker demi membantu percepatan penanganan virus corona di Tuban," tambah Argo.