Video Kampanye Pilpres Donald Trump di Kritik NASA
JAKARTA - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump kembali menuai kritik. Kali ini, Trump menggunakan cuplikan keberhasilan misi luar angkasa NASA sebagai bagian dari video kampanye Pilpresnya.
Dikutip dari New York Times, Lembaga antariksa NASA dan keluarga para astronaut mengkritik penggunaan misi antariksa sebagai bagian dari kampanye pilpres. Sebab meski bisa diakses publik, misi luar angkasa NASA tidak terikat dengan upaya kampanye salah satu calon atau kandidat pemilu.
"Sebagai lembaga pemerintah, NASA tidak akan mempromosikan atau mendukung produk, layanan, atau aktivitas komersial. Astronot atau karyawan yang saat ini dipekerjakan oleh NASA tidak dapat memiliki nama, persamaan atau sifat kepribadian lainnya yang ditampilkan dalam iklan atau materi pemasaran apa pun," ungkap NASA, Jumat 5 Juni.
Tak hanya NASA, veteran dan keluarga para astronaut tak setuju bila lembaga antariksa itu terlibat dalam politik. Melalui akun Twitternya, pensiunan astronot NASA Karen L. Nyberg, mengatakan jika video kampanye Trump itu belum mendapatkan persetujuan dari pihak keluarga.
"Saya merasa terganggu bahwa gambar video saya dan putra saya digunakan dalam propaganda politik tanpa sepengetahuan atau persetujuan saya," tweet Nyberg seraya menandai NASA dan juru bicara Jim Bridenstine.
Video berdurasi hampir tiga menit juga menampilkan klip singkat dari peluncuran roket SpaceX Falcon 9 yang bukan untuk NASA dan pandangan CEO Elon Musk pada peluncuran minggu lalu.
Tak hanya itu, terdapat juga pidato Presiden John F. Kennedy pada 1962 yang menetapkan tujuan pendaratan di Bulan pada akhir masa jabatan, serta cuplikan video misi Apollo 11, sebuah pidato Trump pada 2018 yang menjanjikan pencapaian ruang baru dan peluncuran yang telah dilakukan Sabtu kemarin.
Diketahui, sebanyak 4.000 orang telah menandatangani petisi di laman Change.org yang berusaha untuk "Menghentikan Donald Trump untuk mempolitisasi pencapaian SpaceX dan NASA," dalam kampanye pemilihan presiden 2020 ini.