Utak-Atik Pucuk Pimpinan Pemprov Papua
JAKARTA - Asisten Bidang Umum Setda Provinsi Papua Ridwan Rumasukun resmi menjabat Pelaksana Tugas Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Papua menggantikan pejabat sebelumnya Dance Yulian Flassy.
Dilansir Antara, Gubernur Papua Lukas Enembe menyaksikan secara langsung serah terima tugas Sekda Provinsi Papua dari pejabat lama kepada yang baru ditandai dengan penandatanganan berita acara, di Gedung Negara Jayapura pada Rabu, 14 Juli.
Lukas Enembe mengatakan, penyerahan tugas pelaksana tugas sekda ini agar tidak terjadi ketimpangan dalam roda pemerintahan. Ridwan disiapkan untuk memperlancar urusan Pekan Olahraga Nasional (PON).
Sementara, Dance Yulian Flassy yang sudah bertugas menjadi sekda selama 3 bulan ini tak hadir dalam pelantikan tersebut.
"Kami sampaikan terima kasih, karena sebagai orang Papua kami harus mengasihi," ujar Lukas.
Sebelumnya, Dance sempat menjadi Plh gubernur berdasarkan surat berkop Kemendagri tertanggal 24 Juni 2021 dengan Nomor T.121.91/4124/OTDA.
Surat itu dikeluarkan karena provinsi Papua kekosongan kepemimpinan lantaran Lukas Enembe sedang mengalami perawatan, sementara Wakil Gubernur Klemen Tinal meninggal dunia.
Kini, fokus Pemprov Papua adalah memilih kursi wakil gubernur yang kosong. Gubernur Papua Lukas Enembe meminta masyarakat tidak terprovokasi dengan berita-berita yang berkembang di media sosial terkait pengisian jabatan wagub ini.
Lukas Enembe mengharapkan calon wakil gubernur (wagub) dapat membantu tugas-tugasnya dan sejalan dengan pemikiran kepala daerah, bahkan bisa mengamankan keberpihakan kepada Orang Asli Papua (OAP).
"Saya menginginkan sosok wakil gubernur yang bisa mengamankan kebijakan, sekaligus menerjemahkan visi misi gubernur untuk kepentingan seluruh rakyat Papua," kata Lukas Enembe dalam siaran persnya.
Menurut Lukas, pihaknya menginginkan wakil gubernur yang bisa melihat Papua secara utuh bahwa Bumi Cenderawasih kaya akan sumber daya alam.
"Papua kaya akan SDA, sehingga harus dikelola dengan baik, kemudian wakil gubernur nantinya bisa membantu tugas-tugas pemerintahan dengan baik," ujar Lukas yang juga merupakan Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Papua.
Baca juga:
- Selesai Berobat di Singapura, Gubernur Lukas Enembe Dijadwalkan Kembali ke Papua
- Kapolda Papua Jenguk Briptu Kenny Korban Penembakan KKB Usai Operasi Angkat 3 Proyektil
- Tegas! MUI Papua Minta Warga Jangan Salat Iduladha di Masjid Bila Masuk Zona Merah
- Hanya Ucapkan 'Kalau Saudara Mau Duduk Kami yang Pindah,' Pemuda di Papua Dianiaya Hingga Kritis
Sebelumnya, hasil rapat pleno Partai Demokrat Provinsi Papua dalam rangka pengusulan nama calon wakil gubernur Papua menghasilkan enam nama kader terbaik partai berlambang bintang mercy tersebut.
Keenam kader partai terbaik tersebut, yakni Ricky Ham Pagawak (Bupati Mamberamo Tengah), Yunus Wonda (Wakil Ketua I DPR Papua), Usman Wanimbo (Bupati Tolikara), Tonny Tesar (Bupati Kepulauan Yapen), Yeremias Bisai (Bupati Waropen), dan Natalis Tabuni (Bupati Intan Jaya).
Juru Bicara Gubernur Papua Muhammad Rifai Darus menambahkan, Lukas Enembe meminta masyarakat untuk tetap tenang dalam mengikuti dinamika konsolidasi rapat koalisi terkait pengisian jabatan wakil gubernur.
"Gubernur Papua Lukas Enembe berharap masyarakat memberikan kesempatan kepada koalisi untuk melakukan langkah-langkah sesuai peraturan yang berlaku, agar tidak salah pada hasil akhir," jelas Rifai.