Vaksinasi Gratis di Solok Selatan Berhenti Akibat Vaksin COVID-19 Habis
JAKARTA - Pelayanan vaksinasi gratis di Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat, terhenti sementara karena stok vaksin COVID-19 di daerah itu habis.
"Kami sudah minta lagi vaksin COVID-19 ke provinsi sebanyak 5.000 dosis tetapi belum ada karena stok provinsi juga belum datang," kata Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan Solok Selatan Mega Verta Christina di Padang Aro, dilansir Antara, Rabu, 14 Juli.
Menurut dia, tambahan pasokan vaksin COVID-19 dari pemerintah pusat dijadwalkan sampai di gudang farmasi Provinsi Sumatera Barat pada Rabu.
"Setelah vaksin sampai di Solok Selatan kami langsung membuka kembali pelayanan (vaksinasi) pada masyarakat," katanya.
Dia menjelaskan, pada Senin, 12 Juli Pemerintah Kabupaten Solok Selatan memberikan pelayanan vaksinasi menggunakan sisa stok vaksin dari TNI sebanyak 200 dosis dan setelah itu pelayanan vaksinasi untuk sementara dihentikan.
Baca juga:
- WHO Minta Anda Warga Indonesia Tetap di Rumah Saja untuk Tekan Laju COVID-19
- Skenario PPKM Darurat 6 Minggu, Ekonom: Bansos Tunai Harusnya Rp2 Juta per Bulan, Bukan Rp300 Ribu
- Update COVID-19 per 12 Juli: Kasus Baru Tembus 40 Ribu Saat PPKM Darurat Hari Ke-10
- Menkes Beberkan Alasan Vaksinasi Berbayar: untuk Perusahaan Kecil dan WNA
Kebutuhan vaksin COVID-19 untuk melayani warga di wilayah Solok Selatan, menurut dia, sekitar 600 sampai 900 dosis per hari.
Di wilayah Solok Selatan, menurut data pemerintah hingga Senin, 12 Juli warga yang sudah mendapat suntikan dosis pertama vaksin COVID-19 sebanyak 12.360 orang dan warga yang telah selesai menjalani vaksinasi atau mendapat dua kali suntikan vaksin baru 3.205 orang atau 2,2 persen dari target 143.149 orang.
Pada kelompok sumber daya manusia bidang kesehatan, vaksinasi lengkap sudah diberikan kepada 922 orang atau 94 persen dari sasaran dan pada kelompok pekerja sektor pelayanan publik ada 2.236 orang atau 22 persen dari sasaran yang sudah selesai menjalani vaksinasi.
Target pelayanan vaksinasi pada kelompok masyarakat umum sebanyak 100.056 orang dengan perincian 5.294 orang sudah mendapat suntikan dosis pertama vaksin dan 29 orang sudah selesai menjalani vaksinasi.
Sasaran vaksinasi pada kelompok warga lanjut usia sebanyak 12.301 orang dengan jumlah sasaran yang telah mendapat suntikan dosis pertama 402 orang dan sasaran yang sudah mendapat dua dosis vaksin 18 orang.
Pada kelompok anak usia 12 sampai 17 tahun jumlah sasaran vaksinasi tercatat 19.812 orang dan baru 118 orang di antaranya yang mendapat suntikan dosis pertama vaksin.