Di Tengah Lonjakan Kasus COVID-19, IHSG Senin Pagi Bergerak Menguat: Saham Kimia Farma Ngegas!
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Senin 12 Juli pagi bergerak menguat meski dihantam sentimen melonjaknya kasus COVID-19 di Tanah Air. Pantauan VOI pada pukul 09.07 WIB, IHSG menguat 0,44 persen atau 26 poin ke level 6.066,46.
Sebanyak 232 saham menguat, 130 saham melemah, dan 171 saham stagnan. Volume perdagangan tercatat 896,939 juta lembar saham dengan nilai transaksi Rp848,70 miliar.
Menurut analis PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Suryawijaya, pergerakan IHSG pada perdagangan hari ini diperkirakan masih berada dalam kondisi tertekan, dengan kisaran support-resistance di level 5.913-6.123.
Tiga saham teratas yang paling menguat pagi ini adalah PT Primarindo Asia Infrastructure Tbk dengan penguatan 17 persen, PT Bank Sinarmas Tbk yang menguat 12,86 persen, dan PT Kimia Farma Tbk yang melejit 12,06 persen.
Baca juga:
- Kinerja di 2020, Bursa Efek Indonesia Raup Pendapatan Rp1,9 Triliun
- Konglomerat Haryanto Adikoesoemo Lagi-Lagi Tambah Kepemilikan Saham di AKR Corporindo, Gelontorkan Rp2,4 Miliar
- Rumah Sakit Bunda Resmi Melantai di Bursa dan Kantongi Dana Segar Rp210 Miliar, Dipakai untuk Apa Saja?
- Fitch Samakan Kasus Gagal Bayar Utang Garuda Indonesia 500 Juta Dolar AS dengan Perusahaan Tanker
"Pergerakan IHSG terlihat belum mampu keluar dari rentang konsolidasi wajar. Capital inflow belum terlihat akan bertumbuh signifikan, ditambah dengan kondisi melambatnya perputaran roda ekonomi," kata William dalam risetnya.
Dia mengatakan, selama level support terdekat dapat dijaga, HSG masih memiliki peluang untuk kembali ke jalur uptrend jangka pendeknya.
"Hari ini IHSG berpotensi untuk kembali berada dalam tekanan," ucap William.
Lebih lanjut dia menyebutkan, laju IHSG yang akan kembali tertekan tersebut bisa direspons investor dengan mengoleksi saham TLKM, BBCA, ICBP, GGRM, ITMG, LSIP dan SMGR.