Kabareskrim Polri Perintahkan Sikat Penyebar Konspirasi COVID-19, Siapa Penebar COVID-19 Hoaks?

JAKARTA - Kasus COVID-19 melonjak drastis. Rekor baru terus terpecahkan dalam hitungan hari. Rumah sakit kolaps, petugas pemulasaran jenazah COVID-19 kewalahan karena jenazah menumpuk.

Polri menegaskan tindak tegas penyebar hoaks termasuk penggaung teori konspirasi yang membuat publik terpecah hingga akhirnya tak percaya ancaman COVID-19 benar adanya. 

Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto mengeluarkan perintah menindak tegas provokator yang menggaungkan COVID-19 konspirasi. Segala macam kabar hoaks soal COVID-19 diperintahkan Kabareskrim untuk ditindak tegas. 

“Arahan kepada seluruh jajaran Reskrim demikian menindak tegas (atas hal-hal) sepanjang yang diberitakan menyesatkan, mengandung kebohongan, menimbulkan keresahan kepada masyarakat, menghasut dan memecah belah persatuan dan kesatuan dalam masa PPKM Darurat dann PPKM Mikro yang sedang dilakukan Pemerintah untuk menekan penyebaran COVID-19 yang menjadi konsen Pemerintah berikut dampak lain selain kesehatan,” kata Kabareskrim Komjen Agus kepada VOI, Senin, 5 Juli. 

Penindakan tegas ini akan diberlakukan sesuai aturan yang berlaku. “Sesuai aturan hukumnya,” tegas Komjen Agus menegaskan perintah kepada jajaran Polda. 

Isu Konspirasi Terus Mengemuka

Belakangan, Jerinx yang usai bebas murni dari Lapas Kerobokan, kembali jadi sorotan. Bunga Citra Lestari alias Unge yang jadi awal Jerinx SID menarik perhatian publik.

Gara-garanya postingan berita soal BCL yang terpapar COVID-19 usai dari Bali. Bagi Jerinx SID, suami Nora Alexandra, Unge mengkambinghitamkan Bali. Unge sudah memberikan penjelasan soal dirinya tak menyebut terkena COVID-19 usai pulang dari Bali. Tapi Jerinx tetap tak menerima penjelasan BCL. 

Setelahnya Jerinx kemudian menyinggung Bintang Emon hingga Tompi. Topiknya sama, mempersoalkan COVID-19.

Bukan cuma itu, Jerinx SID pernah menyinggung Najwa Shihab. Dia mempertanyakan ruang diskusi lewat dialog televisi yang dianggap Jerinx tak berimbang. 

“Saya pernah kok jadi jurnalis. Saya tahu persis jika Jurnalisme itu harus netral. Sayangnya, sejak pandemi ini mbak @najwashihab TIDAK PERNAH SEKALIPUN mengundang narasumber yg TIDAK senarasi dengan narasi “resmi” para entitas global,”  kata Jerinx lewat Instagram jrxsid, Jumat, 25 Juni. 

Lewat unggahannya, Jerinx SID yang baru bebas dari Lapas Kerobokan karena kasus ujaran kebencian “IDI Kacung WHO” mendesak Najwa Shihab dan Narasi TV agar mewawancarai sejumlah pihak yang punya pandangan berbeda terkait pandemi COVID-19. 

Jerinx meminta agar Najwa Shihab menghadirkan sejumlah narasumber seperti mantan menteri kesehatan Siti Fadilah Supari dalam diskusi menyoal COVID-19. Tapi bila narasumber yang disebut Jerinx tak dihadirkan, Jerinx balik bertanya soal asumsi publik.

“Salahkan jika rakyat berasumsi bahwa kalian adalah media milik globalis?” katanya.