Korban KMP Yunicee Ditemukan Tewas Mengapung di Perairan Jembrana

JEMBRANA - Tim SAR gabungan menemukan satu jenazah korban tenggelamnya KMP Yunice di Gilimanuk, Bali. Jenazah ditemukan mengapung di perairan Cekik, Jembrana. 

"Tim SAR gabungan yang melakukan penyisiran dengan speed boat Polair menemukan jenasah terapung dengan ciri-ciri jenis kelamin laki-laki, memakai kemeja hitam, celana pendek coklat dan sepatu warna biru," kata Kepala Kantor Basarnas Bali, Gede Darmada, Sabtu, 3 Juli. 

Jenazah saat tiba di Teluk Gilimanuk langsung dibawa tim SAR ke RSUD Negara, Jembrana. Dari identifikasi sidik jari oleh tim Inafis Polda Bali dan Polres Jembrana, jenazah diketahui atas nama Miftahol Arifin (44) asal Sumenep, Jawa Timur. 

"Kondisinya sudah tidak bisa dikenali secara visual, namun sidik jari masih bisa terbaca mambis. Berdasarkan data ante mortem dan post mortem yang diterima Posko SAR Gabungan pencarian korban KMP Yunicee di Gilimanuk, terdapat kecocokan yaitu ompong pada gigi depan bagian atas dan keterangan keluarga korban yang menyatakan saat kejadian mengenakan celana pendek. Korban termasuk dalam data yang ada dalam manifest KMP Yunicee," papar Gede Drmada.

SAR Gabungan melanjutkan operasi pencarian korban tenggelamnya KMP Yunicee. KRI Rigel 933 ikut dikerahkan untuk mengambil citra bawah laut. 

"Selain itu, pembagian search area kepada masing-masing unsur SAR telah dilakukan sesuai dengan perhitungan arah arus," ujar Darmada.