Thailand Berduka, Angka Kematian Akibat COVID-19 Capai Rekor Harian
JAKARTA - Thailand pada Kamis, 1 Juli melaporkan rekor harian 57 kematian akibat COVID-19, hari kedua berturut-turut dengan rekor kematian tertinggi ketika negara Asia Tenggara itu berjuang untuk meredakan gelombang ketiga COVID-19 yang belum menunjukkan tanda-tanda melandai.
Laporan itu muncul pada hari yang sama saat Thailand memulai program untuk menghidupkan kembali pariwisata di pulau Phuket, yang memiliki kasus yang jauh lebih sedikit daripada di daerah daratan setelah Thailand memprioritaskan vaksinasi untuk populasi di pulau resor tersebut.
Berdasarkan rencana, turis asing yang divaksin COVID-19 dapat melewati persyaratan karantina dan bebas bergerak di sekitar pulau.
Selanjutnya setelah 14 hari, kecuali ada masalah infeksi virus corona, mereka dapat melakukan perjalanan ke tempat-tempat lain di Thailand.
Baca juga:
- Polda Papua Surati Mendagri Minta Izin Tangkap Bupati Mamberamo Raya Tersangka Korupsi Dana COVID-19
- Kemenkes Sebut Varian Delta 6 Kali Lebih Cepat Menular, Cuma Butuh Waktu 10-15 Detik
- Ngabalin Beri Pesan ke BEM UI, Singgung Intelektualitas dan Kritis yang Harus Pakai Data
- Ganjar Pranowo: Tingkat Keterisian Tempat Tidur Sudah Membahayakan
Thailand kehilangan sekitar 50 miliar dolar AS dalam pendapatan pariwisata tahun lalu karena kedatangan turis asing turun 83 persen menjadi 6,7 juta orang dari rekor 39,9 juta orang pada 2019.
Akibatnya, Phuket sangat terpukul dengan hilangnya pekerjaan dan penutupan bisnis.
Angka kematian baru akibat COVD-19 yang dilaporkan pada Kamis menjadikan jumlah total kematian akibat infeksi corona di Thailand menjadi 2.080 sejak pandemi dimulai tahun lalu.
Satuan tugas COVID-19 Thailand juga melaporkan 5.533 kasus baru infeksi corona, sehingga total COVID-19 negara itu menjadi 264.834 kasus. Demikian dilansir Reuters dari Antara.