7 Tips Jaga Tubuh Tetap Fit dan Tingkatkan Dopamin Saat Isolasi Mandiri
JAKARTA – Saat test tunjukkan tanda positif dan direkomendasikan untuk isolasi mandiri di rumah, perlu tetap menjaga kewarasan fisik maupun mental. Tak sedikit yang merasa bosan atau kebingungan bagaimana tetap dalam rumah tanpa jadi carrier virus kepada orang lain.
Konsumsi asupan bernutrisi
Makanan bernutrisi meliputi sayuran, buah, karbohidrat, dan protein. Makanan tersebut perlu dikonsumsi dalam kondisi imbang. Artinya tidak berat salah satunya, terutama karbohidrat. Mengapa perlu mengonsumsi asupan bernutrisi?
Asupan bernutrisi memengaruhi metabolisme tubuh. Lebih spesifik lagi, metabolisme yang bekerja baik semakin kuat melindungi tubuh tidak semakin memburuk terutama ketika terinfeksi dengan gejala ringan dan tanpa gejala.
Tubuh tetap bergerak
Meski harus mengisolasi diri dan tak berjumpa orang lain, Anda bisa tetap memastikan tubuh bergerak. Misalnya berjalan berpindah ruang beberapa kali atau berolahraga ringan. Memastikan tubuh tetap bergerak bisa meningkatkan kekebalan tubuh.
Ini berkaitan dengan menjaga peredaran darah dan sirkulasi oksigen dalam dalam tetap terdistribusi dengan baik.
Tetap terhubung dengan keluarga
Berkomunikasi dengan keluarga bisa dilakukan via message maupun video call. Ini dibutuhkan untuk mendapatkan support system yang positif. Anda juga bisa mendapatkan informasi penting yang tak bisa diakses maupun bisa bertukar cerita.
Baca juga:
Beraktivitas dalam rumah
Ada banyak hal yang bisa dilakukan di dalam rumah. Meski Anda butuh istirahat kerja dan tak memikirkan hal berat, Anda bisa melakukan aktivitas yang merilekskan, misalnya menggambar, mendengarkan musik, membaca buku, dan menonton tayangan yang menghibur.
Berjemur pada pagi hari
Memperoleh paparan sinar matahari pagi, selain bermanfaat untuk meningkatkan kekebalan tubuh juga berguna meningkatkan dopamine atau hormon bahagia.
Meditasi
Meditasi merupakan aktivitas yang bisa menjernihkan pikiran. Meditasi bisa dilakukan sambil duduk, berdiri, maupun berbaring. Dalam penelitian terbaru dilansir Hello Sehat, Rabu, 30 Juni, meditasi dapat meningkatkan dopamine di otak terutama pada meditator berpengalaman.
Meditasi juga bisa dilakukan secara rutin, misalnya setiap sebelum tidur atau pagi hari sambil berjemur matahari.
Istirahat cukup
Mengurangi asupan kafein bisa mengurangi potensi telat tidur pada malam hari. Anda bisa mengonsumsi kafein pada pagi atau siang, tetapi hindari minum kopi pada sore hari. Sebab bisa membuat tidur malam jadi tertunda.
Ini juga memengaruhi kurangnya istirahat atau tidur berkualitas dengan durasi cukup. Karena pemulihan dan kekebalan tubuh perlu bekerja efektif, maka menjaga tubuh tetap fit dan merasa bahagia bisa sangat membantu.