Ucapan Idulfitri yang Benar: Tepatkah Minal Aidin Wal Faizin?
JAKARTA - Ucapan selamat (tahniah) saat menyambut Idulfitri yang paling umum di masyarakat kita adalah "minal aidin wal faizin". Mungkin masih banyak yang menganggap ucapan tersebut mengandung arti mohon maaf lahir dan batin. Padahal, artinya bukan itu. Lalu apa makna sebenarnya dari ucapan tersebut? Apakah pengucapan kalimat itu sudah tepat dalam menyambut Idulfitri?
Mengutip NU Online, apabila merujuk pada tradisi di kalangan sahabat Nabi, ucapan tahniah kepada sesama umat Islam yang telah berhasil menyelesaikan puasa Ramadan yakni: taqabbalallahu minna wa minkum. Itu versi ringkasnya.
Versi lengkapnya ditambahkan "taqabbal yaa kariim, wa ja’alanaallaahu wa iyyaakum minal ‘aidin wal faizin”. Ada pula yang masih menambahnya “wal maqbuulin kullu ‘ammin wa antum bi khair."
Adapun arti dari kalimat itu adalah "Semoga Allah menerima amal ibadah Ramadan kami dan kamu. Wahai Allah Yang Maha Mulia, terimalah. Dan semoga Allah menjadikan kami dan kamu termasuk orang-orang yang kembali dan orang-orang yang menang serta diterima (amal ibadah). Setiap tahun semoga kamu senantiasa dalam kebaikan.”
Dari ucapan itulah lahir ucapan singkat "minal aidin wal faizin". Dan dari situ juga kita tahu bahwa ucapan tersebut tak mengandung arti mohon maaf lahir dan batin.
Baca juga:
Jadi, bila kita hendak meniru apa yang dilakukan sahabat Nabi, yang paling tepat adalah mengucapkan ucapan yang panjang itu. Apabila dirasa terlalu panjang, kita bisa meringkasnya menjadi "taqabbalallaahu minnaa wa minkum", bukan mengucapkan "minal aidin wal faizin."
Pengarang kamus Arab-Indonesia Al Munawwir, almarhum KH Munawwir bahkan mengatakan tidak berani menggunakan kalimat "wal faizin" yang artinya berhasil memperoleh kemenangan. "Sungguh, saya tidak berani seratus persen mengatakan 'ya, berhasil.' Justru malah bisa jadi sebaliknya," kata Kiai seperti dikutip NU Online.
Alih-alih mengucapkan minal aidin wal faizin, Kiai Munawir lebih memilih diksi "minal aidin wal maqbulin" yang artinya: Semoga kita dapat kembali ke fitrah-suci, dan semoga dosa-dosa kita diampuni oleh Allah. Dengan kata lain berharap semoga semua ibadah yang kita jalankan selama bulan Ramadan mulai dari salat, puasa, zakat dan semua amal-amal yang alin diterima oleh Allah.