DPR Sarankan Asrama Haji Pondok Gede Jadi Tempat Isolasi Pasien COVID-19
JAKARTA - Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad meminta pemerintah mengalihfungsikan Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, sebagai tempat isolasi dan perawatan pasien COVID-19 untuk sementara waktu.
Langkah tersebut menurut Dasco sebagai bentuk antisipasi agar pasien COVID-19 tetap dapat ditangani karena saat ini angka positif COVID-19 sedang meningkat.
"Saya minta kepada pemerintah agar Asrama Haji Pondok Gede dipersiapkan untuk menampung pasien COVID-19 yang tidak tertangani di rumah sakit. Karena tahun ini tidak ada kegiatan ibadah haji, jadi sebaiknya dimanfaatkan untuk hal lain," kata Dasco dikutip Antara, Minggu, 20 Juni.
Saran ini disampaikan Dasco terkait angka pasien COVID-19 kembali meningkat di Indonesia, terutama di Jakarta dan sekitarnya. Sejumlah rumah sakit dan tempat isolasi seperti Wisma Atlet Kemayoran mengalami lonjakan pasien dan terancam tidak menampung yang bisa berdampak pasien tidak cepat tertangani.
Dasco mengatakan, dalam pengelolaannya, Asrama Haji nantinya dikoordinir langsung oleh pemerintah via Kementerian Agama dan Rumah Sakit Haji.
"Sehingga untuk koordinasi dengan pemerintah pusat pun tetap mudah dan berjalan dengan baik," ujarnya.
Baca juga:
- Portugal Dihancurkan Jerman, Santos: Itu Strategi Saya, dan Saya Tanggung Jawab
- Fitur Picture-in-Picture YouTube Akhirnya Datang untuk Pengguna iOS
- Lewandowski Bagi Rahasia Polandia Bisa Tahan Seri Spanyol dan Ungkap Strategi Hadapi Swedia
- PDIP: Jokowi Anggap Gagasan 3 Periode Mau Menampar Muka, Menjerumuskan
Pernyataan Dasco tersebut merespons pemerintah yang berencana menambah tempat isolasi apabila Wisma Atlet Kemayoran dan sejumlah rumah sakit tidak lagi mampu menangani pasien COVID-19 dan Asrama Haji Pondok Gede dapat menjadi solusi.
Ketua Harian DPP Partai Gerindra itu menilai, ibadah haji dan ikhtiar menyembuhkan nyawa manusia adalah sama-sama ibadah, serta dalam agama membolehkan alih fungsi untuk sesuatu yang darurat dan bermanfaat.