Datangi Kantor Polisi, Warga Jambi Luar Kota Serahkan Senapan Mauser Aktif
JAKARTA - Seorang warga Jambi luar kota menyerahkan satu pucuk senapan Mauser yang masih berfungsi baik dan bisa dipergunakan kepada petugas Polsek Jaluko, Jambi, Rabu, 16 Juni.
Senapan merek Mauser buatan Jerman merupakan salah satu senapan yang jamak dipergunakan pada masa-masa itu dan kaliber peluru yang paling sering dijumpai adalah 0,308 inchi alias 7,62 mm.
Kepala Polres Muarojambi, AKBP Yuyan Priatmaja mengatakan, seorang warga beberapa hari lalu datang dan menyerahkan senapan Mauser itu ke Polsek Jaluko dengan kesadaran sendiri.
Warga itu diterima langsung Kepala Polsek Jaluko, Inspektur Polisi Satu Irwan, dan senapan itu sekarang sudah disimpan di kantor polisi.
"Penyerahan senapan itu terjadi setelah polisi memberikan imbauan larangan kepada masyarakat yang memiliki senjata api tanpa izin dan untuk segera menyerahkan ke polisi setempat," kata Priatmaja dilansir Antara.
Baca juga:
- Dicegat Beramai-ramai, Ertiga Terus Melaju Lalu Dilempar Batu, Pelakunya Ditangkap
- Polisi Tangkap Preman di Kupang yang Melawan Saat Ditegur saat Mabuk
- Pria di Rote Ndao Bunuh Selingkuhan yang Tiduri Istrinya, Kepergok karena Suara Tempat Tidur Bergoyang
- Antrean Pasien COVID-19 Membeludak, Pengelola RS Wisma Atlet: Biar Sadar, Efek Mereka Sendiri
Selain memberi penyuluhan kepada masyarakat dan didukung silaturahmi yang baik antara polisi dengan masyarakat, masyarakat mendatangi kantor polisi dan kemudian menyerahkan senapan Mauser milik keluarga mantan pejuang kemerdekaan Indonesia itu.
Penyerahan senjata api tersebut adalah langkah dalam mengantisipasi aksi premanisme atau tindak pidana menggunakan senjata api.
"Kami berharap masyarakat dapat mengerti dengan bahaya memiliki senjata api, hal tersebut untuk mengantisipasi premanisme di wilayah hukum Kabupaten Muarojambi serta dapat bekerjasama dengan masyarakat dalam menjaga keamanan dan ketertiban," kata Priatmaja.
Sementara itu sebelumnya di Kepala Polsek Sungai Gelam, Inspektur Polisi Dua Candra, juga menerima senjata api rakitan alias kecepek dari warga.