Pedagang Pasar Wage Purwokerto Tersenyum, Dapat Bantuan dari Ganjar Rp2 Miliar
JAKARTA - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyerahkan bantuan modal untuk para pedagang di Pasar Wage, Purwokerto, Kabupaten Banyumas, yang menjadi korban kebakaran pada Tahun 2020.
Bantuan yang mencapai Rp2 miliar itu diserahkan secara simbolis oleh Ganjar kepada perwakilan pedagang di Pasar Wage, Purwokerto, masing-masing sebesar Rp15 juta.
"Pak bupati (Bupati Banyumas Achmad Husein, red.) kemarin ngabari kita, berkirim surat agar kawan-kawan yang jadi korban kebakaran dibantu. Hari ini, 10 Juni kami coba berikan bantuan kepada pedagang dan InsyaAllah nanti akan kami bantu lagi," kata Ganjar dilansir Antara, Kamis, 10 Juni.
Menurut dia, Bupati Banyumas sudah berkoordinasi tentang pembangunan Pasar Wage itu karena anggaran yang terbatas, sehingga gotong royong harus dilakukan.
"Kami siapkan pembangunannya, kemarin usulannya dari sini Rp15 miliar, ya nanti kami pertimbangkan. Kemarin sudah ada hitung-hitungannya dari Pemprov Jateng, mungkin Rp10 miliar sudah cukup untuk renovasi," katanya menjelaskan.
Baca juga:
- KPK Cecar Pegawai PT Adonara Propertindo Darzenalia Azli Terkait Dokumen Pengadaan Tanah Munjul
- Korupsi Tanah di Munjul, KPK Perkuat Bukti Pengadaan Bermasalah
- KPK Periksa Empat Saksi, Termasuk Wakil Kepala BPKD DKI Jakarta Terkait Dugaan Korupsi Pengadaan Tanah Munjul
- Rizieq Shihab Mengaku Ditelepon Wiranto di Arab Saudi, Bertemu Budi Gunawan Hingga Sepakat Dukung Jokowi
Kendati demikian, dia mengatakan pihaknya akan segera memberikan bantuan renovasi pasar tersebut dan kemungkinan akan diambilkan pada Tahun Anggaran 2022.
"Segera kami berikan, supaya pedagang bisa segera kembali berjualan. Mungkin pakai Anggaran Tahun 2022," katanya, menegaskan.
Salah seorang pedagang, Sukirno (59), mengaku bersyukur karena mendapatkan bantuan dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
"Alhamdulillah, terima kasih Pak Ganjar. Bantuan ini bisa untuk tambah modal," katanya.
Dalam kesempatan tersebut, dia menceritakan peristiwa kebakaran yang melanda Pasar Wage pada Tahun 2020.
Saat itu, dia sedang berjualan bersama pedagang lainnya, namun tiba-tiba ada orang yang berteriak jika ada kebakaran dan ternyata kobaran apinya sudah sangat besar.
"Saya tidak bisa menyelamatkan barang-barang, langsung lari menyelamatkan diri. Habis semua, enggak ada yang terselamatkan," katanya.