Lingkup Gedung Putih yang Mulai Terancam COVID-19

JAKARTA - Setidaknya dua orang staf Gedung Putih telah dinyatakan positif terinfeksi COVID-19. Salah satu di antaranya, merupakan juru bicara Wakil Presiden Mike Pence, Katie Miller.

Selain menjadi juru bicara bagi wapres Mike Pence. Miller juga masih berada dalam lingkungan dekat Trump. Di mana ia, sempat beberapa kali menjadi penulis naskah pidato bagi Trump.

Sementara salah seorang lainnya, merupakan asisten pribadi Ivanka Trump, putri Presiden AS Donald Trump. Melansir dari CNN, para staf ini dinyatakan positif tanpa mengalami gejala-gejala penyakit virus Corona.

Hal ini pula menimbulkan kekhawatiran, bila area Gedung Putih bisa menjadi salah satu titip penyebaran baru virus COVID-19 di Amerika. Pasalnya Trump yang belakangan kerap berkampanye di sejumlah negara bagian, juga masih sering melakukan konferensi pers secara langsung di Gedung Putih. 

Dalam pernyataan terpisah, Sekretaris Pers Gedung Putih, Kayleigh McEnany, memberi penjelasan bahwa pihaknya telah mengambil langkah-langkah pencegahan untuk menghindari penyebaran COVID-19 di area Gedung Putih.

"Saya bisa katakan pada anda, kami mengambil langkah-langkah secara detail untuk melindungi presiden. Kita punya fasilitas yang bersih. Kami pun menjaga jarak sekitar 1 meter satu dengan yang lain," kata McEnany kepada wartawan.

Usai dikonfirmasinya staf Gedung Putih yang positif terinfeksi COVID-19. Baik Trump maupun Pence dikabarkan harus kembali menjalani swab tes virus corona, sekali pun keduanya sempat dinyatakan negatif. 

Tak hanya Trump, pihak Gedung Putih berencana untuk menjalani swab tes COVID-19 setiap hari. Langkah ini dilakukan untuk meminimalisir risiko outbreak pandemi COVID-19 di Gedung Putih yang bisa menjadi ancaman langsung kepada Trump.

Berdasarkan data statistik dari laman Worldmeters, total kasus Covid-19 di seluruh dunia yang berhasil terkonfirmasi mencapai 4.007.819. Di mana peringkat pertama diduduki negara Amerika Serikat dengan total 1.320.044 kasus, dengan 78.529 orang di antaranya meninggal karena COVID-19.