Mahfud MD dan Jawaban Menggantung soal Ledakan Monas

JAKARTA - Sebuah ledakan terjadi di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat pada pukul 07.15 WIB. Akibat ledakan itu, dua anggota TNI yaitu Serka Fajar dan Praka Gunawan terluka pada bagian paha.

Orang nomor satu yang mengurusi masalah keamanan di negeri ini, Menko Polhukam Mahfud MD, justru tak banyak memberikan komentar untuk masalah ini. Dia tak mau menjawab ini ketika ditanya wartawan di kantornya, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat.

Awalnya, dia menjelaskan soal Rapat Koordinasi (Rakor) Kejaksaan RI di Cipanas, Jawa Barat. Dia memberikan pengarahan di hadapan para jaksa pada rakor yang digelar hari ini. Namun, ketika ditanya soal ledakan di Monas, Mahfud tak banyak berucap dan langsung beranjak pergi diikuti para ajudannya.

"Saya sudah ditunggu presiden," kata dia kepada wartawan di Kantor Kemenkopolhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Selasa, 3 Desember. Setelah itu, dia langsung masuk ke dalam mobilnya dan beranjak ke Istana Kepresidenan.

Sebelum Mahfud, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto juga ditanya soal ledakan ini. Dia menjawab singkat dan akan menunggu hasil investigasi tim terkait yang mengurusi masalah ini.

"Saya juga baru dengar tadi pagi. Kita lihat perkembangan penyelidikan investigasi, ya," kata Prabowo di Kantor Kementerian Pertahanan. "Ada pihak yang menyelidiki. ... Kita tunggu nanti," sambungnya.

Tempat kejadian perkara ledakan di Monas (Rizky Adytia Pramana/VOI)

Sementara, Juru Bicara Kepresidenan Fadjroel Rachman mengatakan, agenda Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan tidak terganggu dengan peristiwa ini. Bahkan, pengamanan di sana juga tak diperketat akibat ledakan tersebut.

"Istana baik-baik saja. Agenda semuanya jalan, dari jam 09.30 WIB tadi menerima rektor ya dan Menristek. Jam 10 menerima Rektor UI lalu ada pertemuan dari Jepang terus jam 14.00 WIB ada Presidential Lecture tentang Pancasila. Enggak ada yang ditunda," kata Fadjroel di Kawasan Monas. 

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Gatot Eddy Pramono menegaskan, ledakan di Monas berasal dari granat asap yang masih dicari tahu asalnya. Dua anggota Garnisun TNI, Serka Fajar sama Praka Gunawan, menjadi korban akibatnya. Mereka dibawa ke RS Gatot Subroto untuk mendapatkan perawatan.

Untuk mengusut insiden tersebut, tim dari Penjinak Bom (Jibom), Inafis dan Laboratorium Forensik (Labfor) langsung menggelar olah tempat kejadian perkara untuk mencari petunjuk lain dari peristiwa ini.