Riset Tourlane: Popularitas Bali Kalahkan Pulau Ibiza

JAKARTA - Meski pariwisata Indonesia sedang babak belur akibat pandemik COVID-19, beruntunglah masih ada kabar baik yang datang. Entah untuk yang keberapa kali, nama besar Bali sebagai salah satu destinasi wisata terbaik, kembali di akui dunia internasional.

Sebuah start up travel ternama asal Jerman, Tourlane, 8 April lalu, merilis hasil riset mereka. Tourlane menggelar riset di Instagram dengan  menggunakan metode pencarian dari jumlah tagar untuk mencari pulau paling populer.

Hasilnya, netizen memilih Pulau Bali sebagai destinasi yang paling banyak dicari dengan jumlah tagar mencapai 60.4733.066. Yang lebih hebatnya lagi, angka segitu mengungguli Pulau Ibiza, Spanyol, di peringkat kedua dengan tagar 16.320.328, dan Pulau Sisilia, Italia, di peringkat ketiga dengan jumlah 12.974.059 tagar.

Pulau Ibiza atau yang dalam bahasa Catalan disebut Elvissa, adalah pulau yang ada di sisi timur Spanyol di laut Mediterania. Ibiza, bagi wisatawan Eropa dan Amerika, menjadi lokasi paling cocok untuk menggelar pesta, kehidupan malam dan pusat acara-acara konser musik elektronik, terutama di musim panas. Selain itu, Ibiza juga merupakan salah satu warisan dunia UNESCO dengan sejarahnya yang dapat ditelusuri hingga sejauh 1500 SM dengan bangsa Fenisia sebagai penduduknya.

Salah satu sudut di Pulau Ibiza (Gambar oleh Oleg Ilyushin dari Pixabay)
Pulau Sisilia (Gambar oleh hirisflower dari Pixabay)

Bagi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparerkaf) Wishnutama Kusubandio, ada tantangan sendiri bagi pemerintah dari apresiasi dunia luar. Indonesia harus mampu melahirkan Bali-Bali baru.

Selama ini Bali memang telah dikenal di dunia sebagai destinasi alam dan budaya dengan atraksi wisata Bali yang tidak perlu diragukan lagi. Daya tarik Bali terletak pada bentang alam yang indah, sekaligus tradisi dan budaya masyarakatnya yang unik.

"Kekuatan tradisi dan budaya di Bali tidak perlu diragukan lagi hingga menjadi alasan tersendiri wisatawan untuk datang selain keindahan alamnya. Maka tak heran, Bali sangat populer di dunia," tulis Wishnutama dalam siaran pers Kemenparerkaf, Jumat (1/5/2020).

Menparekraf Wishnutama juga menjelaskan, bukan tanpa pekerjaan rumah kepopuleran Bali diminati oleh wisatawan. Terlebih pascapandemi COVID-19, tren berwisata akan berubah lebih mengarah pada pariwisata yang fokus pada kesehatan dan kenyamanan wisatawan.

"Kami dan masyarakat Bali terus berkolaborasi guna berbenah diri menghadapi tren berwisata baru, termasuk soal penanganan sampah, sanitasi, higienitas, hingga kenyamanan. Masyarakat Bali juga sudah punya kesadaran tinggi akan pariwisata bersih," lanjut Wishnutama.

Penetapan Bali sebagai destinasi terpopuler di dunia bukan kali pertama didapat. Sebelumnya, Pulau Dewata berada di peringkat teratas dari 24 kota di dunia sebagai Destinasi Terbaik di Dunia 2017 versi situs tinjauan perjalanan wisata paling populer, Tripadvisor.  

Selain itu, beberapa situs dan asosiasi internasional juga pernah menobatkan Bali sebagai yang terbaik antara lain Travel and Leisure, World Travel Awards, Conde Nast Traveler, hingga UNWTO Awards.

Budaya di Bali tak luntur meski diserbu wisatawan asing (Gambar oleh Alit Suarnegara dari Pixabay)