Lima Pekerja Migran Asal Pamekasan Positif COVID-19
JAKARTA - Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Pamekasan, Jawa Timur, Ahmad Marsuki menyebut lima orang Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal daerah itu positif terpapar COVID-19. Hal ini berdasarkan pemeriksaan tes usap yang dilakukan Satgas COVID-19 Pamekasan.
"Kelima orang PMI itu mengalami gejala yang berbeda. Ada yang tanpa gejala, ada yang positif COVID-19 dengan gejala," kata Marsuki di Pamekasan, menjelaskan hasil tes yang dilakukan oleh tim Satgas COVID-19 Pamekasan dilansir Antara, Kamis, 20 Mei.
Khusus PMI yang positif COVID-19 dan mengalami gejala, yang bersangkutan menjalani isolasi di sejumlah rumah sakit di Pamekasan, sedangkan yang tidak mengalami gejala, dilakukan isolasi mandiri.
Total jumlah PMI asal Kabupaten Pamekasan yang melakukan mudik Lebaran dan telah tiba di Pamekasan 667 orang.
"Dari jumlah itu, sebanyak tujuh orang diantaranya yang diketahui positif COVID-19, setelah tim Satgas COVID-19 Pamekasan melakukan serangkaian pemeriksaan kepada para PMI tersebut," kata Marsuki.
Baca juga:
- Wajib, Sultan HB X Minta Lagu Indonesia Raya Diputar Setiap Pagi
- Anies Diminta Tak Kecolongan Lagi saat Tempat Wisata Kembali Dibuka
- Rumah Pemudik Pulang ke Jakarta Dipasang Stiker Biar Tetangga Antisipasi
- 18.603 Gerai Indomaret Milik Konglomerat Anthony Salim Terancam Diboikot Buruh Gara-Gara THR dan Gypsum Bolong
Para pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Pamekasan yang datang ke Pamekasan itu merupakan PMI yang bekerja di sejumlah negara, seperti Malaysia, dan Singapura.
Menurut Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja (DPMPTS-Naker) Pemkab Pamekasan, Supriyanto, para pekerja migran pulang ke Pamekasan secara mandiri, bukan karena dideportase.
"Sebelum sampai ke rumahnya, mereka menjalani dua kali karantina, yakni di Surabaya dan di Pamekasan," katanya.
Karantina di Surabaya dilakukan di Asrma Haji Sukolilo, selama dua hari, sedangkan di Pamekasan di gedung Islamic Centre dan Home Stay Asri selama tiga hari.
"Mereka akan diperbolehkan pulang ke rumahnya, setelah hasil tes antigen dari Satgas COVID-19 telah keluar dan dinyatakan negatif dari COVID-19," kata Supri.
Berdasarkan data Satgas COVID-19 Pemprov Jatim, Pamekasan termasuk kabupaten dengan jumlah penderita COVID-19 terbanyak ketiga di Pulau Madura, setelah Kabupaten Sumenep, dan Kabupaten Bangkalan.
Hingga 19 Mei 2021, jumlah warga Pamekasan yang terpapar COVID-19 terdata sebanyak 1.167 orang, dengan jumlah pasien sembuh 1.071 orang dan yang meninggal dunia 90 orang, dengan jumlah kasus aktif enam orang.