Janji Bulog Tak Impor Beras dan Akan Serap 1,5 Juta Ton Beras dari Petani

JAKARTA - Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) menyebutkan sisa stok cadangan beras pemerintah atau CBP hingga 17 Mei mencapai 1.395.376 ton. Jumlah ini masih mencukupi kebutuhan masyarakat dan juga dalam kondisi darurat. Bulog juga berjanji tak akan impor karena akan menyerap beras petani lokal.

Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso mengatakan, untuk beras konsumsi masih tersisa 17.329 ton. Sedangkan untuk penyalurannya periode Januari hingga 17 Mei sebanyak 1.85.429 ton. Untuk Ketersediaan Pasokan dan Stabilisasi Harga (KPSH) sebesar 152.497 ton, tanggap darurat 2.431 ton dan golongan anggaran 30.501 ton.

Sementara itu, Buwas sapaan akrabnya, mengatakan realisasi pengadaan gabah atau beras dalam negeri sebanyak 670.916 ton dengan memanfaatkan panen raya yang hampir terjadi di seluruh wilayah Indonesia. Bulog juga bakal mengoptimalkan penyerapan dalam negeri untuk menjaga stok CBP sebesar 1 hingga 1,5 juta ton.

Janji tak impor

Buwas berjanji untuk tidak mengimpor beras di tahun ini. Hal ini karena Bulog bakal menyerap hasil panen raya petani untuk cadangan beras pemerintah atau CBP mencapai 1,5 juta ton.

"Jadi kami bisa menjamin sampai akhir tahun ini, khususnya Bulog tidak akan impor beras dari luar negeri karena kebutuhan untuk CBP sudah terpenuhi. Ini yang perlu kami sampaikan," katanya dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi IV DPR, Selasa, 18 Mei.

Bulog sangat berkomitmen untuk menjaga ketahanan pangan nasional termasuk pula menjaga harga panen petani agar tetap stabil tinggi. Buwas berujar penyerapan hasil panen petani pun akan dilanjutkan hingga bulan Juni. Apalagi, mengingat dalam waktu dekat akan ada panen raya di beberapa daerah.

Di samping itu, Buwas juga meminta bantuan kepada pemerintah dan DPR untuk dapat mendukung program-program ketahanan pangan yang telah disusun.

"Kami sangat butuh dukungan dari bapak dan ibu Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI terutama dalam hal menjaga CBP pemerintah yang terintegrasi hulu ke hilir, guna mewujudkan kedaulatan pangan di Indonesia," jelasnya.

Tak hanya stok beras, Buwas juga menjamin beberapa komoditas pangan lainnya dalam kondisi yang aman. Adapun bahan pangan lain stoknya yakni daging kerbau sebanyak 1.030 ton, daging sapi sebanyak 25 ton dan tepung terigu 438 ton. Jumlah stok gula pasir sebanyak 12.183 ton dan minyak goreng stoknya 348 kilo liter.