Kabar Gembira dari Airlangga: Penarikan Uang Tunai di Jabotabek Meningkat 61 Persen
JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan penarikan uang tunai di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabotabek) meningkat hingga 61 persen. Seperti diketahui, wilayah tersebut termasuk ke dalam wilayah aglomerasi.
"Dilaporkan oleh Bank Indonesia bahwa peredaran uang BI sebesar 154,5 triliun atau meningkat dibandingkan tahun lalu sebesar 41,5 persen. Khusus Jabodetabek, BI mencatat penarikan dana tunai naik 61 persen atau Rp34,8 triliun dan ini lebih tinggi dibandingkan nasional," tuturnya dalam konferensi pers secara virtual, Senin, 17 Mei.
Menurut Airlangga, pelarangan mudik Lebaran yang diberlakukan pada 6 hingga 17 Mei melalui pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) telah mendorong peningkatan belanja masyarakat di wilayah aglomerasi.
Lebih lanjut, Airlangga berujar jika dilihat dari pertumbuhan secara spasial, sektor-sektor seperti pertanian, pengadaan listrik, air, informasi komunikasi, keuangan, dan kesehatan itu sudah masuk zona positif.
Namun, diakui Airlangga ada beberapa daerah yang masih membukukan pertumbuhan negatif. Tetapi, beberapa daerah yang sebelumnya negatif telah berbalik arah ke zona positif.
Baca juga:
- Airlangga Optimis Pertumbuhan Ekonomi Bisa 7 Persen di Kuartal II 2021, China Jadi Patokan?
- Menko Airlangga Sebut Hampir 50.000 TKI Masuk ke Indonesia Jelang Idulfitri, Kasus COVID-19 Tinggi di Daerah Kedatangan
- COVID-19 di India Menggila, Ada Kabar Gembira dari Airlangga: Indonesia Bakal Kirim 3.400 Tabung Oksigen
- Pascalebaran Menko Airlangga Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Melesat 7 Persen
Adapun 10 daerah yang sudah tumbuh positif adalah Riau 0,41 persen; Papua 14,28 persen; Sulawesi Tengah 6,26 persen; Daerah Istimewa Yogyakarta 6,14 persen; dan Sulawesi Utara 1,87 persen.
Kemudian, Sulawesi Tenggara 0,06 persen; Nusa Tenggara Timur 0,2 persen; Papua Barat 1,47 persen; Bangka Belitung 0,97 persen; dan Maluku Utara 13,45 persen.
"Di dalam catatan kami juga terlihat beberapa daerah menyumbangkan pertumbuhan terbesar, antara lain 10 provinsi besar yang menyumbang sekitar 77,71 persen," ucapnya.