2 Anggota Satgas Nemangkawi Terluka saat Baku Tembak dengan KKB
JAKARTA - Kapolda Papua Irjen Mathius Fakhiri menyatakan dua anggota Satgas Nemangkawi terluka akibat terkena rekoset saat baku tembak dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Kampung Wuloni, Kabupaten Puncak, Kamis, 13 Mei.
"Memang benar ada dua anggota yang tergabung dalam Satgas Nemangkawi yang terluka terkena rekoset," kata Kapolda Irjen Mathius Fakhiri, Jumat, 14 Mei.
Menurut Kapolda, kondisi mereka stabil karena terkena rekoset di tangan dan tubuh bagian belakang.
Baca juga:
- Otoritas Agama Turki Minta Negara Muslim Bersatu Agar Penganiayaan di Yerusalem-Al Aqsa Berakhir
- PUPR Percepat Pembangunan Jalan Tol Serang-Panimbang
- Pegawai KPK Minta Jokowi Urusi Polemik 75 Pegawai KPK yang Tak Lolos Tes Wawasan Kebangsaan
- Hingga Sore Ini, Terjadi 9 Kali Gempa Susulan di Nias Barat
Dalam baku tembak yang terjadi Kamis pagi tercatat seorang anggota KKB tewas di sekitar Kampung Wuloni, yang letaknya relatif cukup jauh dari Ilaga.
"Lokasi kontak senjata jauh dari Ilaga dan anggota berhasil mengamankan berbagai barang bukti, termasuk dokumen dan bendera Bintang Kejora," kata Fakhiri.
Kapolda menyebut tim belum sepenuhnya menguasai markas KBB di kawasan itu.
"Belum sepenuhnya dikuasai. Namun, anggota sudah melakukan penyekatan. Yang pasti kami berupaya agar KKB tidak masuk Ilaga, kemudian memisahkan mereka dari masyarakat,” sambungnya.
Kapolda menegaskan pada saat ini seluruh anggota Satgas Nemangkawi bersiaga. Kontak senjata antara Satgas Nemangkawi dan KKB dilaporkan menewaskan Lesmin Waker.