Pisang Aroma Dusun Serangan Temanggung Tembus Pasar Selandia Baru
TEMANGGUNG - Produk makanan ringan pisang aroma Mahkota dari Dusun Sarangan, Desa Gesing, Kecamatan Kandangan, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, tembus pasar Selandia Baru.
"Pengiriman pisang aroma Mahkota ke Selandia Baru bukan dari kami langsung, tetapi melalui agen penjualan di Sidoarjo, Jawa Timur," kata produsen pisang aroma Mahkota Endang Srimul Subekti di Temanggung dilansir Antara, Rabu, 12 Mei.
Ia menyampaikan tidak tahu persis jumlah pengiriman ke Selandia Baru. Hanya dari agen penjualan di Sidoarjo, setiap 2 minggu sekali minta dikirimkan produk pisang aroma sebanyak satu kwintal. Jelang Lebaran bahkan permintaan ini meningkat menjadi 3 kwintal.
Pisang aroma merupakan produk makanan ringan yang bahan bakunya dari pisang, terigu, gula, dan garam. Cara pembuatannya, terigu dibuat seperti kulit lompia kemudian ditaburi pisang yang dipotong kecil-kecil dan gula kemudian digulung dan digoreng.
"Cita rasa pisang aroma rasanya manis, baunya sangat harum, enak, dan renyah untuk camilan," katanya.
Baca juga:
- Produk UMKM Indonesia Kalah dari Malaysia dan Thailand, kok Bisa?
- Alih-Alih Melindungi, Analisis Peneliti Sebut Pembatasan Kuota Impor Justru Bahayakan UMKM
- Porsi Kredit UMKM RI Masih Rendah, Menteri Teten Bandingkan dengan Negara Tetangga
- Agar Asupan Nutrisi Terjaga, Ini Ragam Makanan dan Minuman yang Harus Ada di Kulkas
Menurut dia, pemasaran pisang aroma telah menyebar di sejumlah daerah di Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, DKI Jakarta, Bali, Lampung, dan Kalimantan.
Ia menyebutkan harga pisang aroma Mahkota Rp24.000 per kilogram, untuk kemasan 250 gram Rp8.000, dan kemasan 450 gram Rp13.000.
"Guna menambah nilai jual produk, kami terus berupaya memperbaiki kemasan, bukan hanya menggunakan kemasan plastik biasa tetapi juga menggunakan toples maupun aluminium foil. Kita harus bangga buatan Indonesia," katanya.