Haji Bet Dirampok Kawanan Bersenjata di Bukittinggi Sumbar, Duit Rp200 Juta Lenyap
BUKITTINGGI - Aksi perampokan terjadi di Kota Bukittinggi, Sumatera Barat, menjelang Lebaran dengan korban seorang pedagang barang harian saat hendak pulang ke rumah.
Pedagang yang cukup dikenal di Bukittinggi, Haji Bet (66), ditabrak dan dirampok oleh kawanan perampok saat hendak pulang ke rumahnya pada hari Selasa, 11 Mei pukul 23.45 WIB.
"Benar, korban bersama anaknya dirampok oleh tiga orang," kata Kasat Reskrim Bukittinggj AKP Allan Budi Kusumah di Bukittinggi dikutip Antara, Rabu, 12 Mei
Berdasarkan keterangan saksi di lapangan, kata Kasat Reskrim, korban Haji Bet yang biasa berdagang barang harian di Pasar Banto Kota Bukittinggi hendak pulang bersama anaknya, Budi (40), menggunakan sepeda motor jenis Vario warna abu-abu.
Mereka diketahui beralamat di Kampung Pulasan, Kecamatan Mandiangin, Koto Selayan.
"Di tengah perjalanan pulang, tepatnya di Jalan Merapi, kedua korban dipepet oleh tiga orang pelaku yang memakai satu kendaraan sepeda motor," kata AKP Allan Budi Kusumah.
Baca juga:
- Polisi Tangkap Provokator Mudik Ramai-ramai ke Sumatera via Merak
- Gunakan Pesawat Garuda, Indonesia Kirim Alat Bantu Pernapasan ke India
- Diawali Salam, Pangeran Charles Sampaikan Ucapan Selamat Merayakan Idulfitri
- Gunakan Metode Hisab Qamariyah, Jemaah Tarekat Naqsabandiyah di Medan, Deli Serdang Lebih Dulu Idulfitri
Setelah itu, terjadi tarik-menarik tas korban yang mengakibatkan kedua korban dan pelaku terjatuh dari kendaraan masing-masing.
"Setelah korban terjatuh, tiga orang pelaku langsung melakukan kekerasan terhadap korban dengan cara memukul korban. Dua orang di antara pelaku menodongkan benda mirip senjata api ke arah korban," kata ujar AKP Allan.
Pelaku berhasil mengambil uang milik korban dari hasil berdagang sekitar Rp200 Juta serta barang-barang korban berupa perhiasan emas.
Setelah beraksi, mereka melarikan diri ke arah Pintu Kabun Kota Bukittinggi.
"Pada saat melarikan diri, pelaku sempat dikejar oleh masyarakat di tempat kejadian. Namun, ketiganya berhasil melarikan diri," kata Allan.
Selanjutnya, pihaknya memburu ketiga tersangka dan melakukan penyelidikan. Korban Haji Bet saat ini dirawat di Rumah Sakit Achmad Muchtar (RSAM) Kota Bukittinggi bersama anaknya yang mengalami patah tulang di bagian tangan kanan.