Kisah Pemilik Klub NBA Paling Kontroversial: Punya Tim Cheerleader yang Jalani Casting di Klub Penari Telanjang
JAKARTA - NBA memiliki sejarah panjang dengan karakter unik dan pemilik franchise yang aneh. Tetapi, hanya sedikit yang pernah setingkat dengan mantan pemilik Cleveland Cavaliers Ted Stepien.
Pengusaha Pennsylvania itu mengambil alih Cavaliers hanya dengan dua juta dolar AS dalam sebuah petualangan yang hanya berlangsung selama tiga musim. Namun, tahun-tahun itu penuh dengan beberapa cerita yang menakjubkan.
Ini terbukti lebih dari cukup waktu untuk dinyatakan sebagai persona non grata di negara bagian Ohio dan dianggap sebagai salah satu pemilik terburuk dalam sejarah olahraga Amerika, seperti yang dikatakan oleh Athletic.
Persona non grata adalah sebuah istilah dalam bahasa Latin yang dipakai dalam perkancahan politik dan diplomasi internasional. Makna harafiahnya adalah orang yang tidak diinginkan. Orang-orang yang di-persona non grata-kan biasanya tidak boleh hadir di suatu tempat atau negara.
Salah satu keputusan Stepien yang paling kontroversial adalah pembentukan Teddi-Bears, tim pemandu sorak (cheerleader) yang lahir di bawah sorotan kontroversi.
Baca juga:
- Kabar Duka dari NBA, Putra Pertama Scottie Pippen Meninggal Dunia
- Kekayaan Michael Jordan Turun 24 Persen akibat Pandemi, Awalnya Rp30,3 Triliun Sekarang Rp23,1 Triliun
- Mantan Bintang Miami Heat Dwyane Wade Beli Saham Utah Jazz
- Momen Emosional Bakal Terjadi Bulan Depan, Michael Jordan Lantik Mendiang Kobe Bryant ke Naismith Hall of Fame
Sheldon Ocker, jurnalis Akron Beacon Journal, pernah meminta wawancara kepada Stepien setelah mengambil alih Cavaliers.
"Datanglah ke tempat saya pada hari Minggu setelah misa. Kami akan duduk di tepi kolam renang dan menonton film porno," jawab Stepien.
Namun, ceritanya tidak berhenti di situ. Pertemuan antara jurnalis dan Stepien tidak terjadi di rumahnya, tetapi di klub penari telanjang Cleveland tempat pengusaha itu melakukan casting untuk tim pemandu soraknya.
Tim tersebut dipimpin oleh istrinya, dan putrinya sendiri yang berusia 19 tahun juga menjadi bagian dari tim tersebut.