Muhammadiyah Ajak Para Elit jadikan Momentum Idulfitri sebagai Sarana Introspeksi
JAKARTA - Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir menyarankan para elit atau pimpinan di tingkat pusat hingga daerah memanfaatkan momentum Idulfitri sebagai instrospeksi dalam memberikan keteladanan berbangsa dan bernegara.
Mulai dari sikap dan tindakan yang jujur, amanah, adil, bertanggung jawab, moralitas luhur, taat hukum, dan mewujudkan good governance sebagai konsep pemerintahan yang bersih.
“Saatnya kita introspeksi agar kita semua belajar bersama-sama sebagai suri tauladan bagi rakyat,” ujar Haedar dalam keterangan pers secara virtual, Senin, 10 Mei.
Gerakan keteladanan itu, menurutnya, sangat penting dalam membangun sistem yang baik untuk rakyat.
“Kalau elit negeri, elit bangsa tidak memberikan suasana keteladanan yang baik maka masyarakat juga tidak berperilaku serba baik atau bahkan mengikuti elitnya,” sambungnya.
Baca juga:
- Jadi Ahli Sidang Rizieq Shihab, Refly Harun: Tidak Perlu Ada Pidana Kalau Sudah Disanksi Denda
- Mengeluh Panas Sekali di Penjara, Ferdinand ke Rizieq Shihab: Sabar Ya, Buktikan dan Jangan Mengeluh!
- Rizieq Shihab 'Curhat' Cape, Lelah, Panas di Ruang Sidang, Ferdinand: Lha, Katanya Singa Gurun
- Hakim Cecar Shabri Lubis Bertahan di FPI: Saudara Dapat Dana?
Haedar berharap, para pemimpin di negeri tidak memunculkan polemik demi hal-hal yang bersifat populis. Serta tidak menyebarkan pernyataan yang meresahkan dan menimbulkan konflik antarkomponen bangsa.
Ia pesan, agar pemerintah di negri ini tidak berdiri hanya untuk satu golongan tertentu. Sehingga tidak menyalahgunakan kewenangan hanya untuk golongan sendiri.
“Jangan menyalahgunakan kewenangan demi golongan sendiri,” katanya mengingatkan.