Penyekatan Pemudik Makin Ketat: Personel Polisi-TNI Ditambah, Tiap 3-5 KM Bakal Diperiksa
JAKARTA - Polda Metro Jaya bakal memperketat skema penyekatan terkait larangan mudik. Pengetatan ini buntut dari viralnya video para pemotor yang berhasil lolos dari pos penyekatan di wilayah Kedung Waringin.
"Kita akan tambah dari TNI-Polri kita sudah rapatkan kita akan tambah kekuatan. Tambah personel tambah penyekatan," ucap Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus kepada wartawan, Senin, 10 November.
Selain penambahan personel, dalam pengetatan ini, sambung Yusri, bakal ada skema penambahan pos penyekatan setiap beberapa kilomter. Artinya, para pengendara bakal diperiksa berulang kali.
"Jadi tiap masuk tiap 3 kilometer nanti ada penyekatan atau per 5 kilometer ada penyekatan disekat-sekat sampai nanti kembali," kata Yusri.
Baca juga:
- Selama 4 Hari, Polri Putar Balik 104.370 Kendaraan Terindikasi Pemudik
- Mudik Dilarang, Polisi Jaga Ketat 10 Pintu Masuk Kota Solo
- Rizieq Shihab Tambah Ahli, Hakim: Penuntut Umum, Terpaksa Kita Mundurkan Tuntutannya
- Jadi Ahli Sidang Rizieq Shihab, Refly Harun: Tidak Perlu Ada Pidana Kalau Sudah Disanksi Denda
Di sisi lain, Yusri tak lupa mengimbau masyarakat untuk tidak mudik. Sebab, upaya menghentikan penyebaran COVID-19 juga tergantung dari kesadaran masyarakat.
"Jadi sekali lagi kami ingatkan kepada masyarakat yang masih memaksa mudik untuk stop berhenti sudah. Tidak usah," kata dia.
"Kejadian kemarin cukup yang terakhir kami akan berupaya semaksimal mungkin menyadarkan masyarakat untuk kami putarbalik karena ini operasi kemanusiaan untuk menekan angka positif COVID-19. Jangan menjadi India kedua negara kita ini," sambung dia.