8 Kondisi Kesehatan yang Perlu Diperhatikan Wanita Usia 40-an ke Atas

JAKARTA – Meskipun penampilan bisa ‘dipermak’ dengan fashion terkini maupun perawatan kulit dengan teknologi dan formulasi rekomedasi dermatologis, fisik tubuh tidak dapat ditipu karena semakin bertambahnya usia membutuhkan perhatian lebih.

Banyak wanita mengabaikan kesehatan tubuhnya dan mementingkan penampilan. Tetapi bukankah penampilan merupakan representasi dari kesehatan fisik tubuh? Nah, apabila telah menginjak usia 40 tahun atau lebih, Anda perlu melakukan 10 pemeriksaan kesehatan berikut ini.

Penambahan berat badan

Melansir Women’s Health, Senin, 10 Mei, Taz Bhatia, MD. sebagai dokter pengobatan integratif bersertifikat menyarankan bahwa setiap wanita perlu mengantisipasi setiap kondisi kesehatan seiring bertambahnya usia.

Melalui pemeriksaan dan pencegahan serta menjaga gaya hidup adalah cara untuk tetap sehat. Menurut Bhatia, usia, ketidak-aktifan, tingkat stres, dan pilihan makanan yang buruk dapat berkaitan dengan penambahan berat badan.

Pada usia 40 tahun ke atas, menurunkan berat badan tidak semudah ketika usia 20-an. Ketika masih belia menurunkan berat badan semudah menghindari makan karbo. Tapi usia bertambah jadi semakin sulit menurunkan malah lebih mudah berat badan naik. Saran Bhatia, tetaplah aktif bergerak.

Kelelahan

Baik sebagai wanita karir maupun ibu rumah tangga, energi sangat dibutuhkan untuk segala aktivitas. Merasa lelah bukan hal baru bagi wanita usia 40-an. Ini bisa disebabkan perubahan hormonal yang bisa diminimalisir dengan tidur konsisten tujuh jam sehari selama lima malam dalam seminggu, saran Bhatia.

Libido yang buruk

Wanita yang memasuki usia 40-an tahun mungkin mengalami dorongan seks yang rendah. Menurut Bhatia, ini disebabkan perubahan hormonal hingga kekeringan vagina. Kadang solusinya hanya menyeimbangkan estrogen, tetapi dalam kasus tertentu membutuhkan konsultasi dengan dokter Anda.

Cek payudara dan serviks

Dua jenis kanker yang paling umum menyerang wanita adalah kanker payudara dan serviks. Ini membutuhkan pemeriksaan rutin segala usia setelah wanita mengalami menstruasi atau aktif secara seksual. Mamogram rutin juga perlu dilakukan wanita usia 40-an tahun atau lebih.

Metabolisme melambat

Setelah usia 40 tahun, metabolisme cenderung melambat sekitar 5 persen setiap sepuluh tahun. Tetapi bukan berarti metabolisme menurun tak bisa diatasi. Hanya saja setiap wanita perlu menemukan cara masing-masing, misalnya dengan mengatur asupan nutrisi, porsi makan, berat badan, dan keseimbangan hormon.

Menopause

Saat memasuki usia paruh baya, menopause perlu disiapkan secara mental maupun perubahan fisik yang dipengaruhi hormon. Seorang wanita mungkin banyak waktu mempersiapkan usia pubertas, tetapi kerap luput menyiapkan masa-masa menopause.

Felicia Stoler, RD., penulis di Living Skinny in Fat Genes, merekomendasikan perawatan diri atau self-care dan menjalani gaya hidup sehat untuk mengantisipasi efek terburuk.

Ilustrasi catatan siklus mentruasi (Pexels/cottonbro)

Kesehatan mental

Semakin bertambahnya usia, wanita cenderung mengembangkan masalah kesehatan daripada pria. Seperti kecemasan, depresi, Alzheimer, dan pernurunan kognitif adalah yang paling umum dialami. Fluktuasi hormon menjadi alasan wanita cenderung mengembangkan masalah kesehatan.

Osteoporosis dan diabetes

Dua kondisi kesehatan ini mungkin tidak berhubungan, tetapi keduanya sama-sama membutuhkan perhatian. Semakin usia bertambah, kepadatan dan kekuatan tulang merapuh dapat menyebabkan osteoporosis.

Nah, kondisi tertentu yang bisa memicu diabetes adalah peningkatan berat badan. Pada poin pertama dan kelima, sangat berhubungan. Itu artinya, Anda perlu menjaga berat badan imbang dan metabolisme bekerja optimal sesuai dengan pertambahan usia Anda.