Mal-Mal di Kota Mas Gibran Ramai Dikunjungi Jelang Lebaran 2021

JAKARTA - Tingkat kunjungan sejumlah mal di Kota Solo mulai meningkat jelang Lebaran seiring dengan tingginya kebutuhan masyarakat terhadap barang-barang baru.

"Sejak awal April ini sudah mulai terasa peningkatannya, baik di weekday (hari normal) maupun weekend (hari libur)," kata Perwakilan Public Relations Solo Grand Mall (SGM) Ni Wayan Ratrina di Solo, dikutip dari Antara, Rabu 5 Mei.

Ia mengatakan jumlah kunjungan pada Senin-Jumat naik dari 10.000 pengunjung per hari menjadi 12.000 pengunjung per hari. Sedangkan di hari Sabtu dan Minggu, naik dari 12.000 pengunjung per hari menjadi 16.000-18.000 pengunjung per hari.

Dalam beberapa hari terakhir ini, tambah dia, kunjungan banyak terpusat di sejumlah tenant pakaian karena untuk kebutuhan Lebaran. Apalagi, sebagian masyarakat sudah mulai menerima tunjangan hari raya (THR).

Meski mengalami kenaikan pengunjung, pihaknya tetap berupaya untuk memastikan protokol kesehatan berjalan dengan baik, salah satunya melalui pengecekan suhu tubuh pengunjung sebelum masuk mal.

Senada, kenaikan jumlah pengguna juga terjadi di Mal Solo Paragon. Meski demikian, Chief Marketing Communication Solo Paragon Mall Veronica Lahji mengatakan kenaikan kunjungan tersebut mulai terasa sejak adanya perubahan aturan dalam pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).

"Di situ kan tertulis anak lima tahun ke atas boleh masuk mal, memang untuk di bawah lima tahun, lansia, dan ibu hamil masih belum boleh, tetapi dengan adanya pelonggaran ini membawa dampak baik pada kunjungan di mal kami," katanya.

Bahkan, dikatakannya, trafik pengunjung mengalami kenaikan sampai dengan 100 persen dibandingkan dengan awal pandemi COVID-19. Ia mengatakan jika pada awal pandemi COVID-19 angka kunjungan hanya di kisaran 2.000 orang per hari, secara bertahap naik menjadi 4.000 orang per hari.

"Tetapi protokol kesehatan tetap dijaga, kami juga menyiapkan security (petugas keamanan) di titik-titik tertentu. Bahkan ada yang mobile untuk mengurai kerumunan dan mengingatkan pengunjung jika protokol kesehatan tidak sesuai," katanya.