Kabar Buruk Muncul di Batam, Dinkes Menduga Varian Baru COVID-19 Mulai Beredar di Sana
JAKARTA - Dinas Kesehatan Kota Batam Kepulauan Riau menduga varian baru COVID-19 sudah beredar di daerah setempat seiring makin bertambahnya angka warga yang positif terpapar Virus Corona.
"Kemungkinan varian baru masuk dari luar," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam Didi Kusmarjadi di Batam, dilansir Antara, Selasa, 4 Mei.
Ia mengatakan, seperti diinformasikan, varian baru COVID-19 lebih mudah menular, dengan angka kematian tidak lebih parah dibandingkan yang sebelumnya.
Selain itu, ia juga menduga, pertambahan kasus COVID-19 di Batam yang cenderung terus melonjak akibat warga yang tidak lagi mematuhi protokol kesehatan seperti di awal-awal.
"Dugaan sementara, memang terjadi pengendoran protokol kesehatan," kata dia.
Masyarakat, kemungkinan hanya menerapkan 3 M, mengenakan masker, mencuci tangan dengan rutin dan menjaga jarak. Padahal, menurut dia, yang harus diikuti adalah 5M.
"Dua yang terakhir adalah membatasi mobilitas dan menghindari kerumunan. Dua yang terakhir terabaikan," kata dia.
Baca juga:
- Mutasi COVID-19 Mulai Ditemukan, Menkes Minta Program Vaksinasi COVID-19 Dipercepat
- Sebabkan Lonjakan Kasus COVID-19 di India, Varian B.1.617 Terdeteksi di 17 Negara
- Pengakuan Haris Ubaidillah: Sengaja Selenggarakan Maulid Nabi untuk Sambut Rizieq Shihab
- India 12 Hari Berturut-turut Catat Kasus Infeksi Harian COVID-19 di Atas 300 Ribu, Inggris Prihatin
Sementara itu, Satuan tugas Penanganan COVID-19 Kota Batam pada Ahad, 2 Mei mencatat, kini seluruh kecamatan di pulau utama berzona merah.
Selain pulau utama, COVID-19 juga sudah menyebar ke seluruh kecamatan pulau penyangga di Batam, hingga kini tiga kecamatan berzona kuning.
Secara total Satgas Penanganan COVID-19 Batam mencatat sebanyak 7.323 orang positif, sebanyak 6.454 di antaranya sembuh, 161 orang meninggal, dan 708 orang masih dalam perawatan.