Virus Jembrana Menggila di Mukomuko, Pemerintah Setempat Masih Gratiskan Biaya Vaksin
JAKARTA - Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, menyatakan sampai sekarang masih tetap menggratiskan biaya penyuntikan vaksin untuk mencegah virus jembrana pada ternak sapi setempat.
"Masih gratis, tidak ada penarikan biaya sepeserpun terhadap masyarakat yang membutuhkan vaksin untuk mencegah virus jembrana pada sapinya," kata Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko Warsiman di Mukomuko, dikutip dari Antara, Selasa 27 April.
Ia mengatakan petugas peternakan lapangan dan pusat kesehatan hewan aktif melakukan penyuntikan vaksin untuk mencegah penyakit jembrana pada sapi milik warga setempat.
Ia mengatakan pemerintah setempat yang membantu biaya operasional untuk petugas peternakan dan kesehatan hewan yang melakukan penyuntikan vaksin untuk mencegah penyakit jembrana pada sapi.
"Kalau operasional petugas peternakan lapangan dibantu dari perjalanan dinas. KIta ada dana operasional untuk petugas yang melaksanakan kegiatan vaksinasi ke sejumlah kelompok tani di daerah ini," ujarnya.
Baca juga:
- Dinkes Mukomuko Bawa Kabar Gembira! Penerima Vaksin COVID-19 Capai 1.769 Orang
- Penghasilan Dipangkas dari Rp30 Juta Jadi Rp2,5 Juta, Dokter Spesialis RSUD Mukomuko Mogok Kerja
- Kategori Lansia di Mukomuko Sakit dan Lemah, Vaksinasi Dilanjutkan Setelah Lebaran
- Lama Tenggelam, Penolakan UU Cipta Kerja Muncul di Mukomuko
Terkait dengan pelayanan vaksinasi terhadap sapi pada bulan puasa ini, ia mengatakan, pihaknya tetap memberikan pelayanan kepada masyarakat yang megusulkan vaksinasi terhadap sapinya.
Mukomuko mendapatkan penambahan sebanyak 1.000 dosis vaksin untuk mencegah virus jembrana pada sapi dari pemerintah provinsi setempat.
Pemerintah Kabupaten Mukomuko sebelumnya telah menerima sebanyak 2.000 dosis vaksin untuk mencegah penyakit jembrana pada sapi dari pemerintah provinsi setempat untuk mencegah penyakit jembrana pada 2.000 ekor sapi milik masyarakat yang tersebar di 15 kecamatan di daerah ini.