5 Makanan yang Berisiko bagi Penderita Diabetes saat Puasa

JAKARTA – Puasa memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, termasuk membantu meningkatkan sensitivitas insulin dan mengatur metabolisme tubuh. Namun, bagi penderita diabetes, mengontrol asupan makanan saat sahur dan berbuka menjadi tantangan tersendiri. Jika salah memilih makanan, kadar gula darah bisa melonjak (hiperglikemia) atau turun drastis (hipoglikemia) berisiko membahayakan kesehatan.
Oleh karena itu, penting bagi penderita diabetes untuk selektif dalam memilih makanan selama bulan Ramadan. Berikut 5 jenis makanan yang perlu dihindari saat puasa bagi penderita diabetes, seperti dilansir dari laman Indian Times.
1. Makanan yang Digoreng
Makanan yang digoreng, seperti gorengan, ayam tepung, atau kerupuk, mengandung lemak trans yang tinggi. Lemak ini dapat memperlambat proses metabolisme tubuh dan meningkatkan resistensi insulin. Akibatnya, kadar gula darah bisa meningkat setelah makan makanan berlemak tinggi.
Selain itu, gorengan juga dapat menyebabkan kenaikan berat badan yang berisiko memperburuk kondisi diabetes. Sebagai gantinya, pilih makanan yang dipanggang, dikukus, atau direbus untuk menjaga kadar gula darah tetap stabil.
2. Makanan Tinggi Lemak
Selain makanan yang digoreng, makanan tinggi lemak seperti jeroan, daging berlemak, dan makanan cepat saji juga perlu dihindari. Lemak jenuh yang tinggi dalam makanan ini dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL), yang bisa meningkatkan risiko penyakit jantung dan memperparah resistensi insulin. Makanan tinggi lemak juga memperlambat pencernaan, sehingga tubuh kesulitan mengontrol kadar gula darah setelah makan.
3. Makanan Manis
Makanan manis seperti kue, es krim, sirup, dan minuman kemasan mengandung gula tambahan yang dapat meningkatkan kadar gula darah dengan cepat. Konsumsi gula berlebih juga bisa menyebabkan lonjakan insulin yang diikuti dengan penurunan kadar gula darah drastis, yang berisiko menyebabkan hipoglikemia.
Penderita diabetes harus berhati-hati dengan takjil manis seperti kolak, es buah, dan gorengan yang sering dikonsumsi saat berbuka. Sebagai gantinya, pilih pemanis alami dengan indeks glikemik rendah, seperti madu atau kurma dalam jumlah terbatas.
4. Makanan Tinggi Karbohidrat
Makanan yang tinggi karbohidrat sederhana, seperti nasi putih, roti tawar, mi, dan pasta dapat menyebabkan lonjakan gula darah yang signifikan. Karbohidrat ini mudah dicerna oleh tubuh, sehingga kadar gula darah bisa naik drastis dalam waktu singkat.
Penderita diabetes sebaiknya memilih karbohidrat kompleks yang memiliki serat lebih tinggi, sehingga dicerna lebih lambat dan membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil.
5. Makanan Gurih dan Tinggi Garam
Makanan yang terlalu asin, seperti makanan kemasan, keripik, dan makanan olahan, dapat meningkatkan tekanan darah dan berisiko menyebabkan komplikasi bagi penderita diabetes.
Baca juga:
Asupan garam berlebih juga dapat memengaruhi fungsi ginjal, yang sering kali sudah rentan pada penderita diabetes. Untuk mengurangi risiko ini, kurangi konsumsi makanan olahan dan perbanyak makanan segar yang dimasak sendiri dengan bumbu alami.