Konser Online, Cara Penggemar K-Pop Hibur Diri
JAKARTA - Beberapa hari belakangan, trending topic Twitter didominasi dengan tagar seperti #NCTOnlineConcert #SVTOnlineConcert dan semacamnya. Sesuai dengan namanya, Online Concert adalah konser daring yang diadakan untuk menghibur penggemar. Pandemi COVID-19 atau virus corona menjadi penyebab dibatalkannya sejumlah konser K-pop, namun penggemar memiliki cara kreatif untuk tetap gembira.
Selayaknya konser pada umumnya, tiket konser dijual dalam jumlah terbatas. Lalu bagaimana konsernya berjalan? Penyelenggara menggunakan aplikasi situs ketiga untuk memperdengarkan lagu-lagu sang artis. Di dalam platform tersebut juga disediakan kolom komentar untuk menulis pendapat.
Saat konser berlangsung, penggemar tidak bisa memutar semua lagu. Mereka hanya bisa memutar lagu yang sesuai dengan setlist konser artis tersebut.
Meskipun sederhana, para penggemar sangat terhibur dengan hiburan alternatif ini. Mengingat banyaknya konser para idola yang batalkan, antara lain NCT dan Seventeen. Penggemar dari grup lain juga menjadikan konser online ini sebagai cara untuk bertemu dengan teman sesama fandom (kelompok penggemar). Hal ini mungkin terdengar mirip dengan sesi dengar yang sudah sering dilakukan berbagai musisi.
Baca juga:
Saat ini tidak banyak acara musik di Korea Selatan yang dihadiri penonton. Hal ini dilakukan untuk menghindari penyebaran virus corona. Walaupun pertumbuhan kasusnya saat ini tidak banyak, pemerintah terus melakukan cara agar penyebarannya berkurang. Saat ini, tidak banyak artis yang menggelar acara karena isu ini. Tetapi, ada Suho dari grup EXO yang mengadakan fanmeeting dan fansign online yang bisa disaksikan lewat aplikasi VLive.
Pandemi tidak menyurutkan sisi kreatif penggemar. Justru, di masa-masa seperti ini kreativitas kita diuji agar tetap terasa bertemu dengan sang idola. Jika Anda ingin merasakan sensasi seperti menonton konser, menyaksikan konser online bisa menjadi pilihan.
Hingga saat ini, ada penambahan 25 kasus baru virus corona di Korea Selatan. Total ada 10.537 kasus dengan 217 kematian serta 7.447 kasus dinyatakan sembuh. Tetapi ada 111 kasus yang terinfeksi kembali.