Kembangkan Teknologi Mobil Otonom, DiDi Chuxing Gandeng Volvo
JAKARTA - Produsen mobil mewah asal Swedia Volvo Cars mengumumkan telah menandatangani, perjanjian penyediaan mobil untuk unit tekologi mengemudi otonomi dari perusahaan transortasi online China, Didi Chuxing, untuk arama uji mengemudi otonom, Senin 19 April.
Rencananya, Volvo akan menyediakan SUV XC90 yang dilengkapi dengan sistem kemudi dan pengereman cadangan yang diintegrasikan oleh DiDi Autonomous Driving dengan Didi Gemini, platform perangkat keras self-driving barunya.
Volvo Cars, yang dimiliki oleh Zhejiang Geely Holding Group Co. Ltd., China, pada awalnya akan memberi Didi ratusan kendaraan, yang akan bertambah seiring dengan perkembangan pengujian ardama kemudia otonom, kata Head of Strategy and Business Ownership Volvo Alexander Petrofski.
"Bagi kami ini adalah kesempatan luar biasa, karena kami mendapatkan pengetahuan dunia nyata dan menguji kendaraan kami di lingkungan dunia nyata," kata Petrofski, melansir Reuters.
"Ini adalah sesuatu yang akan kami manfaatkan saat kami mulai meluncurkan teknologi ini dalam aplikasi untuk pelanggan kami," imbuhnya, sambil menambahkan beberapa kendaraan telah dikirim ke Didi.
Diketahui, Volvo mulai menyediakan mobil uji coba untuk unit penggerak otonom Uber pada tahun 2016. Uber Technologies Inc., menjual bisnis itu kepada perusahaan rintisan mobil tanpa pengemudi Aurora tahun lalu dan masih menggunakan kendaraan Volvo.
"Ini (perjanjian baru dengan DiDi) sejalan dengan visi kami untuk menjadi mitra pilihan di tingkat global untuk armada yang dapat mengemudi sendiri, kata Head of Autonomous Driving Strategy Volvo Johan Taws.
Nantinya, sistem cadangan built-in dan fitur keselamatan pada mobil Volvo XC90, dikombinasikan dengan sistem self-driving Didi, pada akhirnya akan memungkinkan mobil beroperasi tanpa pengemudi dalam layanan robotaxi.
"Kolaborasi strategis dengan DiDi Autonomous Driving ini merupakan validasi lebih lanjut dari ambisi kami untuk menjadi mitra pilihan bagi perusahaan ride-hailing terkemuka di dunia," kata CEO Volvo Cars Håkan Samuelsson dalam sebuah pernyataan, melansir Cnet.
"Menggabungkan program robotaxi yang berkembang DiDi dengan mobil aman kami menciptakan pasangan yang sangat cocok untuk membangun kepercayaan di antara konsumen untuk pemesanan kendaraan otonom," imbuhnya.
Baca juga:
DiDi sendiri diketahui saat ini sedang mengerjakan penawaran umum perdana (IPO) di Amerika Serikat dengan nilai valuasi setidaknya mencapai 100 miliar dolar Amerika Serikat.