Mazda CX-80 di Indonesia Hanya Tersedia Varian PHEV, EMI Ungkap Alasannya

JAKARTA - Agen tunggal pemegang merek (ATPM) Mazda di Indonesia, PT Eurokars Motor Indonesia (EMI) secara resmi meluncurkan All-New Mazda CX-80 yang merupakan kendaraan plug-in hybrid (PHEV) pertamanya yang dipasarkan di tanah air.

EMI menyebut bahwa mobil tersebut akan ditempatkan sebagai flagship di jajaran mobil Mazda yang ada di Indonesia atau berada di atas CX-60. Berbeda dari model lainnya, perusahaan hanya menyediakan versi PHEV untuk CX-80 untuk dipasarkan di negara ini.

Chief Operating Officer (COO) PT EMI, Ricky Thio beralasan pihaknya hanya menghadirkan versi PHEV ke Indonesia demi memberikan penawaran yang berbeda sehingga para pelanggan dapat merasakan sensasi dari teknologi PHEV.

“CX-80 ini adalah mobil plug-in hybrid pertama kami dan mungkin our first serious hybrid pertama kita karena CX-60 itu mild-hybrid dengan baterai 48V. Jadi, kita bawa ke Indonesia agar masyarakat bisa merasakan bagaimana rasakan mobil PHEV bekerja,” kata Ricky saat sesi tanya jawab di Simprug, Jakarta, Kamis, 23 Januari.

Di pasar luar seperti Inggris, Mazda CX-80 hadir dengan pilihan mesin seperti 3,3 liter 6-silinder segaris diesel yang memiliki tenaga mencapai 254 ps dibantu penggerak semua roda (AWD).

Ricky mengatakan EMI tidak hadirkan opsi mesin tersebut karena sudah bisa didapat pada CX-60 sehingga diklaim memiliki rasa berkendara yang tidak berbeda jauh.

“Kalau untuk 3,3 liter sudah ada CX-60 serta ada juga versi 2,5 liter AWD, tapi kami ingin berikan sebuah penyegaran dan itu ada pada CX-80,” tambah Ricky.

Mazda CX-80 yang dijual di Indonesia telah dilengkapi dengan mesin 2,5 liter 4-silinder berkekuatan 327 ps dan torsi 500 Nm yang bekerja sama dengan baterai 17,8 kWh sehingga dapat berikan jarak tempuh hingga 60 km dalam penggerak listrik murni.

Di Indonesia, EMI secara resmi menjual All-New Mazda CX-80 dengan harga mencapai Rp1,199 miliar On The Road DKI Jakarta.