PSIM Yogyakarta Target Menang, Adhyaksa FC Mengancam

JAKARTA - Persaingan ketat PSIM Yogyakarta dan Adhyaksa FC memperebutkan tiket terakhir ke delapan besar Liga 2 2024/2025. PSIM menargetkan menang saat menjamu Persiku Kudus dalam duel Grup 2 di Stadion Mandala Krida, Yogyakarta, Sabtu, 11 Januari 2025 pukul 15.00 WIB. Sementara, Adhyaksa FC pun mengancam PSIM.

PSIM yang mengawali putaran kedua kompetisi Liga 2 dengan menduduki puncak klasemen. Namun kini PSIM terancam gagal lolos ke delapan besar setelah menuai hasil tak memuaskan.

Kekalahan 2-1 saat menjamu Bhayangkara Presisi FC menjadikan PSIM gagal merebut kembali posisi puncak. Apalagi, mereka kemudian ditahan 0-0 Persekat Tegal yang sesungguhnya berada di papan bawah.

Hanya mampu meraih satu poin dari dua laga krusial menjadikan PSIM tertahan di peringkat tiga. Bahkan kedudukan PSIM sama sekali tak nyaman karena mendapat ancaman serius dari Adhyaksa FC yang menempati peringkat empat. Pasalnya Adhyaksa FC yang terpaut satu poin dengan PSIM menjamu lawan ringan, Persekat.

Kegagalan PSIM mengamankan posisi di tiga besar berujung diistirahatkannya pelatih Seto Nurdiyantoro. Posisi Seto digantikan asistennya Erwan Hendarwanto yang langsung mendapat beban berat karena harus bisa menjaga peluang lolos ke delapan besar.

Erwan pun memastikan tim sudah siap menghadapi laga penentuan. Menurut dia bila tim mampu bermain lepas, mereka berpeluang memenangkan pertandingan.

"Saya hany berharap pemain bisa bermain lepas sehingga memberikan yang terbaik di laga tersebut. Tentu target kami tidak berubah, yaitu memenangkan pertandingan dan lolos delapan besar," kata Erwan yang memastikan pemain tidak berada dalam tekanan di laga kandang ini.

"Kami tidak mendapat tekanan. Sebaliknya kami satu tim ini sudah sepakat laga besok menjadi motivasi untuk menang," ujarnya.

Di laga tersebut, Erwan lebih memilih bersikap praktis dan realistis. Dirinya tak berharap Laskar Mataram bakal menang besar seperti pada pertemuan pertama di Kudus. Saat itu, PSIM mampu menang lima gol tanpa balas.

"Skor tak penting bagi kami. Tak soal kami mencetak satu atau dua gol, yang penting kami memenangkan pertandingan. Bila lawan bakal nothing to lose, kami pun akan fight. Kami pastikan habis-habisan di pertandingan terakhir ini," kata Erwan menegaskan.

Sementara, pelatih Persiku Bonggo Pribadi berharap tim bisa menikmati pertandingan dan bermain lepas. Laga terakhir ini menjadi persiapan Persiku saat melakon playoff degradasi.

"Kami tahu PSIM itu tim besar. Bahkan PSIM seharusnya berkompetisi di Liga 1. Ini menunjukkan bila laga ini tidak akan mudah. Namun kami akan bermain lepas demi meraih hasil terbaik. Paling tidak kami meraih poin di laga ini," ucap Bonggo.

Persiku sendiri menempati peringkat tujuh Grup 2 dengan poin 16. Mereka berada di atas Persekat dan Persikas Subang.