Megawati Kritik KPK di HUT ke-52 PDIP: Kok yang Dicari Kroco, Mbok yang Jumlahnya Triliun Gitu Lho
JAKARTA - Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri mengkritisi kinerja Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Dia menyoroti lembaga ini yang disebutnya hanya mengurusi kasus kecil.
Hal ini disampaikannya saat berpidato politik dalam acara peringatan HUT ke-52 PDIP di sekolah partai DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta, Jumat, 10 Januari. Awalnya, Megawati menyinggung bagaimana dirinya membentuk KPK ketika menjabat sebagai Presiden ke-5 RI.
"Saya bikin KPK, lho, ngopo kok yang dicari hanya yang kroco-kroco ngono (gitu), lho. Mbok yang benar gitu, lho, yang jumlahnya T (triliun), T ngono iku (itu), lho. Lha ndi (mana) ngono, lho," kata Megawati.
Megawati tahu banyak orang yang menyindirnya karena sering mengkritik komisi antirasuah. Tapi, dia tak mau ambil pusing dengan pernyataan tersebut.
Megawati ingin KPK bekerja sesuai peruntukannya.
"Nanti saya ngomong begini, 'Tuh, Bu Mega kan mengkritik saja, mengkritik saja'. Lha, enggak lah. Orang benar lho, orang benar. Saya ingin KPK itu benar," tegas Presiden ke-5 RI itu.
"Lho wong yang bikin (KPK, red) saya juga, lho, bingung saya. Kecuali orang lain (yang membentuk, red)," sambung dia.
Baca juga:
Megawati juga menyebut kritiknya itu disampaikan kepada KPK karena perjuangan untuk membentuknya tidak mudah. Lembaga itu juga harus diingatkan karena punya tujuan melengkapi kerja polisi maupun Kejaksaan.
"Untuk menjadikan KPK itu dipikir gampang? Enggak. Saya saja berantem dulu. Karena apa, itu sifatnya ad hoc. Untuk apa, untuk itu TAP, untuk membantu polisi dan Kejaksaan karena dalam menjalankan tugasnya itu tidak maksimal," jelas anak Presiden Pertama RI Soekarno atau Bung Karno tersebut.
"Lha, kok sampai saiki (sekarang) ngono wae," pungkasnya.