Indonesia Bergabung BRICS, BEI Berharap Ada Aliran Dana Masuk ke Dalam Negeri

JAKARTA - Direktur Pengembangan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Jeffrey Hendrik menyampaikan bergabungnya Indonesia menjadi anggota aliansi Brazil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan (BRICS) diharapkan dapat memberikan dampak secara langsung dan tidak langsung pada pasar modal di tanah air.

Jeffrey berharap bergabungnya Indonesia menjadi anggota aliansi BRICS terdapat aliran investasi masuk ke dalam negeri, khususnya dari negara-negara BRICS sehingga dapat meningkatkan aktivitas ekonomi.

"Yang direct tentu kita harapkan ada aliran investasi masuk, dari sesama negara BRICS tentunya itu kita harapkan. Yang indirect adalah tentu dari aktivitas ekonominya, dari kerjasama tersebut bisa meningkatkan aktivitas ekonomi di dalam negeri," ujarnya kepada awak media, 10 Oktober.

Menurut Jeffrey dampak tidak langsung lainnya dari kerjasama tersebut dapat meningkatkan aktivitas ekonomi domestik sehingga bisa mendorong kinerja emiten yang tercatat di bursa, serta meningkatkan performa kinerja pasar secara keseluruhan.

Meski demikian, Jeffrey menyampaikan tantangan atau gejolak pasar selalu ada, baik yang bersifat periodik maupun situasional dan kita telah mampu menghadapinya dengan kolaborasi dan sinergi antar pihak terkait.

"Gak mungkin bursa sendiri. Dalam skop yang lebih sempit, misalnya antara SRO kita juga ada koordinasi, kemudian dengan OJK, dengan industri keuangan, sampai skala nasional ada forum-forum yang memang dibentuk untuk menjaga itu," jelasnya.

Jeffrey menyampaikan belum ada diskusi lebih lanjut dengan bursa dari negara lainnya dan kerjasama internasional yang telah ada dengan Hong Kong Exchange.

"Itu belum kita diskusikan. Belum sampai ke situ. Yang sudah ada kerjasama dengan kita kan adalah Hongkong Exchange.Dengan bursa lain, belum ada," pungkasnya.