Pelajar di Mukomuko Sekolah Online Buntut Kasus Pria Dimangsa Harimau
JAKARTA - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Mukomuko di Provinsi Bengkulu, memberlakukan pembelajaran melalui media daring atau online demi membatasi kegiatan anak-anak di luar rumah.
Keputusan ini dilakukan setelah peristiwa kematian seorang warga Desa Tunggal Jaya yang diduga dimangsa harimau.
"Kami telah diskusi dengan forum Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MMKS) pagi ini, diputuskan untuk SD dan SMP di lokasi kejadian tersebut sementara dilaksanakan pembelajaran secara daring," kata Kepala Bidang Pendidikan Sekolah Dasar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Mukomuko Ramon Hoski saat dihubungi, Rabu 8 Januari, disitat Antara.
Seorang warga Desa Tunggal Jaya, Kecamatan Teras Terunjam, bernama Ibnu Oktavianto (22) ditemukan meninggal dunia di kebun kelapa sawit milik milik Ari Cahyono pada Selasa 7 Januari sekitar pukul 23.30 WIB.
Korban yang sehari-harinya bekerja mencari rumput untuk pakan kambingnya itu ditemukan meninggal dunia, diduga dimangsa harimau di sebuah kebun kelapa sawit di wilayah tersebut.
Ia menyebutkan ada tiga sekolah, yakni dua SD dan satu SMP di tiga desa, yakni Desa Tunggal Jaya, Desa Mekar Jaya, dan Karang Jaya yang berada di tempat kejadian peristiwa warga meninggal dunia diduga dimangsa harimau.
"Tiga sekolah ini, yakni SDN 03 Teras Terunjam, SDN 05 Teras Terunjam dan SMPN 08 Mukomuko," ujarnya.
Dia mengatakan pembelajaran secara daring ini bertujuan untuk membatasi kegiatan dan aktivitas anak-anak di luar rumah.
Kepala sekolah melalui forum MKKS diminta untuk terus berkoordinasi dengan kepala desa mengenai perkembangan keamanan lingkungan di daerah tersebut per hari khususnya untuk anak-anak.
Baca juga:
Menurutnya, pihaknya memberlakukan ini untuk mewaspadai dengan faktor keamanan anak anak didik SD maupun SMP.
Kepala Kepolisian Resor Mukomuko AKBP Yana Supriatna dalam keterangannya menjelaskan kronologis kejadiannya pada Selasa 7 Januari sekira pukul 15.00 WIB, korban melakukan rutinitasnya mengambil rumput untuk hewan ternak kambing milik korban di kebun kelapa sawit.
Kemudian, sekira pukul 22:00 WIB korban belum juga pulang ke rumah, setelah itu nenek korban langsung menghubungi tetangga sekitar agar mencari korban.
Lalu, pada Selasa malam sekira pukul 22.10 WIB masyarakat sekitar melakukan pencarian korban menelusuri seluruh kebun masyarakat di Desa Tunggal Jaya, Kecamatan Teras Terunjam.
Sekitar pukul 23.30 WIB masyarakat menemukan korban di kebun kelapa sawit milik Ari Cahyono dalam keadaan sudah meninggal dunia diduga disebabkan terkaman hewan buas yaitu harimau.
Kemudian, sekira pukul 01.30 WIB korban di evakuasi oleh masyarakat dengan didampingi oleh anggota Polsek Teras Terunjam.