Proteus: Drone Helikopter Tak Berawak Pemburu Kapal Selam Siap Diuji Coba oleh Royal Navy

JAKARTA - Drone helikopter tak berawak terbaru bernama Proteus yang dirancang untuk memburu kapal selam akan segera menjalani uji coba bersama Royal Navy dalam beberapa bulan mendatang.

Proteus merupakan inovasi dari perusahaan pertahanan Leonardo yang dilengkapi dengan mesin bertenaga hidrogen dan dirancang untuk mendeteksi kapal selam musuh secara otonom.

Prototipe desain drone ini dipamerkan oleh Leonardo pada 7 Januari 2025, sebagai bagian dari proyek senilai  60 juta pound (Rp1,2  triliun) yang dimulai sejak 2022 dan direncanakan berlangsung selama empat tahun. Konsep helikopter tak berawak (Rotary Wing Uncrewed Air System/RWUAS) ini telah diteliti oleh Leonardo dan Kementerian Pertahanan Inggris sejak 2013.

Drone ini memiliki berat tiga ton dengan kapasitas muatan hingga satu ton. Rencananya, uji coba penerbangan pertama akan dilaksanakan pada pertengahan tahun 2025.

Keunggulan Proteus

Proteus memiliki kompartemen misi modular yang dapat diganti sesuai kebutuhan, seperti muatan tambahan atau bahan bakar, menjadikannya alat yang fleksibel untuk berbagai misi.

Selain menjalankan misi kompleks seperti memburu kapal selam, drone ini juga dapat digunakan untuk pengiriman logistik dan tugas-tugas penting lainnya. Leonardo menekankan bahwa kemampuan ini memberikan keuntungan operasional serta efisiensi biaya, karena memungkinkan penggunaan satu jenis pesawat untuk berbagai misi tanpa perlu membeli armada berbeda.

Drone ini juga dapat membawa sonobuoy, alat pendeteksi suara mesin dan baling-baling di bawah air. Data dari sonobuoy ini akan membantu Proteus menentukan lokasi kapal selam musuh dengan presisi tinggi.

Proteus dibangun menggunakan teknologi canggih, termasuk pencetakan 3D, material komposit, perangkat lunak penerbangan otonom, serta kecerdasan buatan (AI). Leonardo bahkan menggunakan "kembaran digital" dari Proteus untuk menjalankan simulasi uji coba dan modifikasi tanpa harus melakukan pengujian langsung, sehingga menghemat biaya dan mempercepat proses pengembangan.

Jika disetujui untuk digunakan oleh Royal Navy, Proteus akan diproduksi di Yeovil, Inggris, tempat produksi helikopter anti-kapal selam Merlin dan Wildcat.

Proteus merupakan bagian dari program "maritime aviation transformation" Royal Navy yang dijadwalkan berlangsung hingga tahun 2040. Dalam beberapa bulan ke depan, uji coba drone ini akan dilakukan untuk membuktikan keandalan sistem pesawat tak berawak di lingkungan maritim.

"Proteus akan menjadi platform uji untuk mengembangkan dan mendemonstrasikan kemampuan otonom di masa depan," kata Leonardo  dikutip VOI dari The Suns